Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karawang-Bekasi Banjir, Pemprov Jabar Minta Percepatan Studi Kelayakan Waduk Cibeet

Kompas.com - 17/11/2016, 15:11 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempercepat penuntasan studi kelayakan Waduk Cibeet. Ini dilakukan untuk menyelamatkan kawasan Bekasi dan Karawang dari Banjir.

Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa mengatakan, waduk itu diharapkan dapat mengatasi banjir besar yang melanda jalan tol Jakarta-Cikampek di kawasan Delta Mas dan banjir besar di kawasan Teluk Jambe, Karawang.

"PUPR tahun ini rencananya akan menuntaskan feasibility study Waduk Cibeet," kata Iwa saat dihubungi, Kamis (17/11/2016).

Menurut Iwa, pembangunan Waduk Cibeet mendesak karena ada ancaman kerugian bila kawasan industri serta pemukiman warga tergenang banjir.

Hari ini Pemprov Jabar menggelar rapat dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum terkait perkembangan studi kelayakan waduk tersebut.

"(Membahas) sejauh mana feasibility study ini sudah dibuat karena tampaknya ada persoalan daya dukung lingkungan sehingga banjir masuk tol," kata dia.

Iwa menilai, dukungan untuk membangun waduk itu sudah terlihat dengan masuknya Waduk Cibeet dalam revisi perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor.

Adapun Kementerian PUPR melalui BBWS sejak pertengahan tahun menindaklanjuti di lapangan dengan menggelar studi.

"Kalau sudah feasibility study nanti penyusunan DED (detail engineering design), baru pengalokasian anggaran oleh (pemerintah) pusat," kata dia.

Selain itu, kawasan industri di Bekasi dan Karawang akan berkontribusi dalam pembangunan waduk.

Waduk tersebut akan mengendalikan Sungai Cibeet dan Citarum Barat. Namun, pembangunan fisik akan tetap dilakukan pemerintah pusat.

"Opsi hibah lahan dari kawasan industri masih harus dibicarakan, prosesnya setelah feasibility study masih panjang," kata dia.

Meski sudah didukung oleh revisi tata ruang Kabupaten Bogor, Pemprov Jabar belum bisa menaksir penetapan lokasi waduk.

Iwa memastikan. setelah hasil kajian selesai, kebutuhan lahan dan posisi waduk akan ditetapkan.

"Kita masih harus konfirmasi terus dengan PUPR. Kami berharap hasil feasibility study akan menentukan rencana ini secara komprehensif," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com