Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan di Daerah Operasi Hulu Minyak dan Gas Bumi Ditingkatkan

Kompas.com - 16/11/2016, 22:23 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Kondisi pengamanan di daerah industri hulu minyak dan gas menjadi perhatian utama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), setidaknya dalam satu tahun terakhir ini.

Hingga Oktober 2016, ada 893 kasus gangguan kemanan di daerah operasi. Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1.720 kasus.

Wakil Kepala SKK Migas MI Zikrullah mengatakan, SKK Migas akan terus mengantisipasi berbagai gangguan keamanan, terutama tindakan pencurian minyak (illegal tipping) dan pencurian penambangan (illegal drilling).

Gangguan keamanan lain yang masih terjadi seperti pencurian peralatan, penutupan jalan, penghentian operasi, demonstrasi, pengrusakan material dan lain lain, cenderung menurun.

"Meskipun gangguan keamanan tidak signifikan lagi, dan produksi nasional masih dapat maksimum, tetapi tetap diperlukan koordinasi dengan stajeholder, seperti TNI/Polri dan masyarakat. Kita tetap perlu evaluasi dan introspeksi agar bisa memperbaiki kekurangan,"kata Zukrillah seusai membuka acara Security Summit 2016 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/11/2016). 

SKK Migas meningkatkan koordinasi dengan TNI/Polri dalam rangka pengamanan di daerah operasi obyek vital nasional migas.

Sistem pengamanan di area tersebut juga melibatkan masyarakat sekitar. Namun demikian, permasalahan yang masih menjadi tantangan bagi SKK Migas adalah pengamanan di wilayah off shore atau lepas pantai. Aksi illegal drilling atau illegal tipping sudah lama terjadi dan kompleks.

"Khusus illegal drilling, perlu pengawasan lebih jauh lagi karena saat diperketat, mereka akan bergeser," kata Zukrillah.

Sementara itu, untuk target eksplorasi migas, Zukrillah mengatakan sudah mencapai target APBN 2016. Targetnya sebesar 634.000 barrel per hari, sementara realitanya bisa memproduksi 830.000 barrel per hari.

Acara Security Summit 2016 tersebut digelar di Kota Solo selama tiga hari 16-18 November 2016 dengan Tema Operasionalisasi Peran dan Sinergitas Stakeholder dalam Pengamanan Obyek Vital Guna Mewujdukan Kesinambungan OPerasi Hulu Mindak dan Gas Bumi, serta Industri Lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com