Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Inseminasi untuk Kejar Target Swasembada Sapi dari Presiden

Kompas.com - 16/11/2016, 08:01 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meluncurkan program pencanangan Inseminasi Buatan (IB) serempak se-Indonesia yang dipusatkan di kawasan usaha peternakan sapi perah, di Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Selasa (15/11/2016).

Hari ini, sebanyak 11.000 ekor sapi secara serempak diberikan inseminasi buatan, kecuali di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Kepulauan Riau.

Amran mengatakan, optimalisasi inseminasi buatan merupakan salah satu strategi pemerintah untuk meningkatkan produktivitas sapi perah di Indonesia. Amran menilai, kegiatan inseminasi buatan ini sebagai gerakan masyarakat peternak di Indonesia untuk mengembangkan ternaknya.

"Upaya ini sebagai komitmen pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan asal ternak, sekaligus mengejar swasembada sapi seperti yang ditargetkan Presiden Joko Widodo," ucap Andi.

Berdasarkan Data Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2016, Indonesia memiliki populasi sapi perah sebanyak 518.649 ekor, sedangkan total kebutuhan konsumsi susu sapi nasional sebesar 3.838.215 ton per tahun atau 15 liter per kapita per tahun.

Amran menambahkan, produksi lokal susu segar baru mencapai 22 persen dari kebutuhan, dan kekurangannya 78 persen masih harus dipenuhi dari impor.

"Beberapa penyebab kondisi itu adalah harga susu segar di tingkat peternak masih relatif rendah. Kesejahteraan peternak pun dinilai belum baik. Hal itu menjadi sesuatu yang kurang diminati peternak untuk menjalankan sapi perah," kata Amran.

Amran menyebutkan, pencanangan gerakan serempak inseminasi buatan pada 11.000 ekor sapi di Indonesia ini merupakan bagian dari program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) yang menargetkan ada sekitar 3 juta ekor sapi yang bunting (hamil) pada tahun 2017.

"Tahun 2016 ini kita bisa mulai lakukan swasembada daging. Jadi saya harapkan pada tahun 2017 ada 3 juta ekor sapi yang sudah bunting. Kami siapkan IB 4 juta, kalau sapi perah kami targetkan bunting sebanyak 500.000 ekor. Itu harus wajib bunting, kalau belum sapinya tidak boleh berkeliaran," tambah Amran.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar mengatakan, peranan sektor peternakan dalam pembangunan di Kabupaten Bogor sangat strategis dalam pencapaian visi kabupaten termaju.

Sektor peternakan, kata Adang, memberikan kontribusi nyata dalam pemenuhan kebutuhan pokok dan gizi, penyedia lapangan kerja, pendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan, memperkuat ketahanan dan kemanan pangan dan pemerataan pendapatan serta menekan urbanisasi.

"Salah satu misinya meningkatkan perekonomian daerah yang berdaya saing dengan titik berat pada revitalisasi pertanian dan pembangunan yang berbasis pedesaan" tutur Adang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com