Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Jago Masak di Balik Kesuksesan Gudeg Yu Djum

Kompas.com - 15/11/2016, 19:22 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com — Nama Gudeg Yu Djum tidak seketika terkenal. Butuh waktu dan perjuangan panjang hingga Yu Djum dikenal menjadi salah satu maestro gudeg di Yogyakarta hingga saat ini.

Djuwariyah Darmosumarno atau Yu Djum sudah memulai usahanya sejak tahun 1950-an. Cucu pertama Yu Djum, Sigit Alfianto, menceritakan perjuangan neneknya itu.

Saat itu, kondisi perekonomiannya masih buruk. Yu Djum sempat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dari mencari kayu dan daun di sekitar daerah Bulaksumur untuk dijual kepada pemilik ternak.

Yu Djum kemudian beralih berjualan gudeg keliling dengan gendongan dari kawasan Bulaksumur yang kini jadi kampus UGM hingga kawasan Wijilan, Yogyakarta.

"Keliling setiap pagi, kalau tidak habis agak siang dibungkusi dan dititipkan di warung-warung di Pasar Gede sana," cerita Sigit, Selasa (15/11/2016).

Lambat laun akhirnya mereka mampu menyewa sebuah kios di kawasan Mbarek dan mematenkan tren gudeg kering.

Kekuatan menjaga kualitas dan resep yang sudah bertahan puluhan tahun itu kuncinya. Kadang Yu Djum masih turun sendiri membuat gudeg agar citarasanya tetap mendapatkan tempat tersendiri di kalangan pencinta kuliner Yogyakarta.

Baca juga: 

Ini Istimewanya Gudeg Yu Djum yang Legendaris 

Gudeg Yu Djum, Aromanya Sangat Khas 

Sepiring Gudeg Yu Djum yang Tak Pernah Mengecewakan

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Gudeg Yu Djum yang disajikan dengan daun pisang.
Tentara jago masak

Namun, di balik semua kesuksesannya, ternyata ada kisah yang jarang diketahui publik bahwa peran sang suami, yaitu almarhum Suwandi Dharmosuwarno, juga tidak kalah besar.

Suwandi yang semasa hidup merupakan anggota TNI itulah yang awalnya sering memasak gudegnya sebelum dibawa keliling oleh Yu Djum. Dialah tentara jago masak di balik citarasa Guged Yu Djum.

"Nah selama ini memang peran Mbah Kakung agak kurang diekspos. Padahal dulu yang memasak ya beliau, tetapi Mbah Putri yang jualan. Mbah Kakung ini dulu tentara yang memang ternyata pintar memasak. Bisa dibilang, beliau malah di balik dapur Gudeg Yu Djum," ujarnya.

Saat ini sendiri Gudeg Yu Djum sudah memiliki 12 cabang yang dikelola anak dan cucunya. Lokasinya tidak hanya ada di Yogyakarta, tetapi hingga ke Solo, Jawa Tengah.

Yu Djum yang meninggal pada Senin (14/11/2016) sore di RS Bethesda Yogyakarta meninggalkan tiga anak dan belasan cucu serta cicit. (Khaerur Reza)

(Tribun Jogja/ Hamim Thohari) Gudeg Yu Djum di Jalan Wijilan No 167 Selatan Plengkung Wijilan Yogyakarta

Artikel ini telah tayang di Tribun Jogja dengan judul: Di Balik Kesuksesan Yu Djum, Ada Sosok Suwandi Tentara yang Jago Masak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com