Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sederhana Ramah Difabel Dibangun di Gresik dan Kediri

Kompas.com - 15/11/2016, 18:06 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Perusahaan pengembang swasta membangun kompleks rumah hunian sederhana yang ramah untuk kaum difabel di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

Untuk merealisasikan rumah untuk difabel ini, pengembang bekerja sama dengan arsitek penyandang disabilitas Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Rumah sederhana tipe 36 ini dibangun dengan konstruksi yang memungkinkan kaum difabel bisa mandiri tanpa bantuan orang lain.

Misalnya, dapur yang tingginya bisa disesuaikan dengan pengguna kursi roda, pintu geser berukuran melebihi panjang kursi roda, toilet duduk, hingga akses jalan khusus atau ram bagi pengguna kursi roda.

Direktur PT Kokoh Anugerah Nusantara, Kan Eddy, mengatakan, hunian tersebut dibangun di atas lahan seluas 50 hektar di Kecamatan Kedamean, Gresik.

Sementara di Kediri, dengan luas lahan yang sama akan dibangun di kawasan jalan penghubung KM 10, Kediri-Nganjuk. 

"Tidak hanya ramah bagi kaum difabel, tetapi juga ramah untuk penghuni lanjut usia dan anak-anak," terangnya, Selasa (15/11/2016).

Arina Hayati, penyandang disabilitas, yang juga dosen arsitektur ITS Surabaya mengatakan, sebenarnya penyandang disabilitas bukanlah kelompok pasif yang selalu mengandalkan bantuan orang lain. 

"Mereka sebenarnya aktif, mereka bisa melakukan aktivitas sendiri tanpa harus mendapatkan bantuan orang lain, hanya saja memang perlu diberi fasilitas khusus agar mereka bisa aktif," ujarnya.

Menurut dia, sebagian besar pengembang rumah sederhana mengabaikan fasilitas khusus bagi kaum difabel. Banyak komposisi rumah yang dibangun pengembang tidak memperhatikan keperluan kaum difabel seperti pintu, dapur, dan kamar mandi, sehingga terkesan eksklusif.

Dia berharap, semua perusahaan pengembang bisa membangun rumah sederhana yang ramah untuk kaum difabel.

"Ini perlu perubahan mindset agar produk para pengembang menjadi inklusif," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com