Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Bocah Trinity Korban Bom Molotov di Samarinda Membaik

Kompas.com - 15/11/2016, 13:49 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Kondisi Trinity Hutahean (4), salah satu korban teror bom molotov di Gereja Oikumene Sengkotek Samarinda, berangsur membaik. Direktur Rumah Sakit AW Sjahranie Samarinda, dr Rachim Dinata, mengatakan, Trinity sudah melewati masa kritis.

Meski menderita luka bakar sebanyak 50 persen di tubuhnya, namun pernapasan bocah Trinity sudah ada perbaikan dibuktikan dengan suara tangisan Trinity.

“Pernapasan bocah Terinity sudah ada perbaikan. Itu dibuktikan karena dia sudah bisa menangis. Sebelumnya, dia harus melewati masa krisis dan kesulitan untuk mengeluarkan suara ketika menangis,” kata Rachim, Selasa (15/11/2016).

(Baca juga: Bocah Trinity Korban Bom Molotov di Samarinda dalam Kondisi Kritis)

Seluruh luka bakar yang ada di tubuh Trinity, lanjut dua, dibersihkan setiap dua hari sekali. Perawatan tersebut memang menyakitkan bagi Trinity lantaran luka bakar yang dideritanya cukup parah.

Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan perawatan dengan jalan anastesi bahkan jika perlu operasi.

“Kami bersihkan lukanya dan kita beri salep, kami juga berikan antibiotik. Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik agar korban cepat pulih kembali. Bersyukur sekali mulai hari ini pernapasan korban sudah membaik,” tuturnya.

Saat ini, Rachim masih menunggu dua korban lainnya yang sempat dirawat di RS IA Moeis Samarinda Seberang, yakni Alvaro Aurelius (4) dan Anita Kristobel (2). Keduanya sudah mendapat perawatan di RS IA Moies, namun untuk perawatan lebih intensif, keduanya dipindahkan ke RS AW Sjahranie Samarinda.

“Kami tunggu dari pagi, mungkin siang ini kedua korban tiba. Di sana sudah dibersihkan, tapi untuk lebih intensif mereka akan dirawat di sini,” pungkasnya.

(Baca juga: Keluarga Trinity Memaafkan Pelaku Pengeboman di Samarinda)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com