Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2016, 12:54 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com — Keluarga bocah Trinity Hutahaean (4), korban ledakan bom molotov dari aksi terorisme di Gereja Oikumene, Samarinda, Minggu (13/11/2016), memaafkan pelaku terorisme, Juhanda alias Jo.

Menurut keluarga, Tuhanlah yang akan memberi balasan karena pelaku telah menyakiti anak-anak yang tidak berdosa.

Roina Simanjuntak, kakak dari ibu korban, mengatakan, pihak keluarga tidak mengutuk pelaku teror tersebut.

Namun, pihaknya menyerahkan segalanya kepada Tuhan karena Tuhan mengajarkan untuk memaafkan dan bukan membalas kejahatan.

"Kami tidak mengutuk, tetapi mengampuni yang jahat. Besar harapan saya, adik-adik saya kuat, terutama ibu dari Trinity, yang kini masih trauma dengan keadaan anaknya. Tetapi, dia tetap sabar dan tidak mendoakan yang macam-macam," kata Roina, Selasa (15/11/2016).

Baca juga: Presiden Harap Pelaku Teror Bom di Samarinda Dihukum Seberat-beratnya

Sebagai pihak korban, Roina hanya bisa mendoakan agar pelaku kembali sadar dan tidak menyakiti anak kecil lagi.

"Jangan lagi ada yang begini, cukup sudah sakiti keluarga korban," ujarnya.

Menurut dia, trauma ibu dari bocah Trinity memang dalam. Ibunya bahkan tidak berani beranjak dari sisi Trinity.

"Hati siapa yang tak luka ketika datang ke gereja untuk beribadah tiba-tiba anak jadi korban terorisme. Lima puluh persen dari tubuh Trinity menderita luka bakar. Ini pasti membekas di hati, tetapi sekali lagi kami mengampuni yang bersalah dan kami tidak membalas," katanya.

Saat ini, ayah Trinity sedang melakukan perjalanan dari Laos ke Indonesia. Trinity sendiri kerap mengerang kesakitan akibat luka bakar sehingga dia tak bisa tidur setiap malam.

"Namanya anak-anak pasti rewel. Dia menangis sepanjang malam dan ibunya tetap sabar. Bapaknya dalam perjalanan dari Laos, kan bapaknya TKI. Mohon doa dari masyarakat Indonesia untuk kesembuhan anak kami," katanya.

Baca juga: Seribu Lilin untuk Korban Teror Bom di Samarinda

Gereja Oikumene Sengkotek, Samarinda, dibom oleh seorang terduga teroris dengan bom molotov, Minggu. Kejadian itu melukai empat orang bocah yang tengah bermain di pelataran gereja.

Intan Marbun (3), salah satu korban, bahkan kini sudah meninggal lantaran mengalami kerusakan paru-paru akibat luka bakar 75 persen.

Kompas TV Pelaku Bom Samarinda Termasuk Jaringan Teroris Bom Buku
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com