Tembok Penahan Tebing di Dago Bandung Ambrol

BANDUNG, KOMPAS.com - Tembok penahan tebing di Jalan Terusan Dago, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung tiba-tiba ambrol sekira pukul 22.00 WIB, Minggu (13/11/2016). Menurut kesaksian salah satu warga, Ntedullah (65), pada saat itu hujan sedang turun cukup deras.

"Itu runtuhan pertama tapi tidak terlalu besar," katanya saat ditemui Kompas.com dirumahnya, Senin (14/11/2016).

Dia kembali kaget pada Senin, pukul 04.00 WIB ketika tembok tersebut di titik berbeda kembali runtuh lebih panjang dari sebelumnya. Material runtuhan pun sempat menutup sebagian Jalan Terusan Dago yang selama ini menjadi jalan alternatif menuju Lembang dan Cigadung.

"Yang kedua ini suaranya seperti bom, seperti ada lini (gempa)," ujarnya.

DIa menduga tembok tersebut runtuh akibat tidak kuat menahan konstruksi bangunan aparteman dan hotel The MAJ yang saat ini tengah dibangun tepat di atas tebing.

Untungnya, tembok tebing yang runtuh itu tidak memakan korban jiwa. Namun arus lalu lintas sempat tersendat.

"Sudah empat bulan ke belakang rumah saya temboknya retak-retak gara-gara proyek ini," ujarnya.

Warga lainnya, Arul (46), mengatakan, keluarganya panik pascarentuhnya tembok tersebut. Dia khawatir apabila hujan datang akan terjadi longsor dari tebing yang tepat berada di depan rukonya.

"Demi keselamatan malam ini kami sekeluarga mau mengungsi. Khawatir sama anak-anak," sebut dia.

Arul mengatakan, setiap malam dia tidak bisa tidur karena khawatir longsor. Terlebih lagi saat ini hujan terus mengguyur Kota Bandung setiap hari.

"Saya enggak bisa tidur setiap malam. Sudah lebih dari khawatir," ujarnya.