Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Minta Pemerintah Daerah Dorong Warga Lakukan Perekaman E-KTP

Kompas.com - 12/11/2016, 09:52 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, mengajak masyarakat yang belum memiliki kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) untuk segera melakukan perekaman data KTP. 

Sebab, warga yang tidak memiliki e-KTP terancam kehilangan hak suaranya dalam Pilkada Serentak 2017. 

"Harus merekam, karena satu satunya sistem yang dapat mengontrol supaya tidak jadi kegandaan, KTP Elektronik itu," kata Arief saat mengecek kesiapan pilkada di Kantor KPU Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (11/11/2016).

(Baca juga: Tersandung E-KTP, 62.000 Warga Bangka Belitung Terancam Tidak Memilih)

Ia menyampaikan, pemutakhiran data pemilih pada pilkada kali ini berbeda dengan pilkada tahun sebelumnya.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, tidak ada perbaikan daftar pemilih tetap (DPT).

Dengan begitu, hanya daftar pemilih sementara (DPS) yang saat ini bisa diperbaiki untuk kemudian ditetapkan sebagai DPT pada 6 Desember nanti.

Meskipun demikian, Arief menambahkan, warga yang tidak terdaftar dalam DPT masih bisa menyalurkan hak suaranya dengan menunjukkan e-KTP atau surat keterangan perekaman e-KTP dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat.

Jika tidak, pemilih itu tidak bisa menggunakan hak suaranya.

"Setelah direkam Dispendukcapil mengeluarkan surat keterangan. Berdasarkan itu dia masuk dalam daftar pemilih," ujar dia.

(Baca juga: Belum Punya E-KTP, 12.500 Warga Aceh Barat Terancam Tak Bisa Memilih)

Ia juga mengakui bahwa masih banyak calon pemilih yang enggan melakukan perekaman e-KTP.

Oleh karena itu, ia meminta kepada pemerintah daerah setempat supaya ikut mendorong masyarakat untuk melakukan perekaman e-KTP.

"Pemerintah harus meningkatkan kecepatannya melakukan perekaman. Publik juga harus didorong supaya mau direkam," kata dia. 

Kompas TV Blanko Habis, 100 Warga Belum Dapat E-KTP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com