Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Dokter Spesialis Ancam Mundur, DPRD Minta RS Bondowoso Diaudit

Kompas.com - 10/11/2016, 21:44 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Ahmad Dhafir, meminta kepada pemerintah daerah, untuk berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, untuk dilakukan audit secara menyeluruh terhadap Rumah Sakit Daerah (RSD) Koesnadi, Bondowoso.

Audit tersebut dilakukan untuk menjawab kecurigaan soal transparansi, yang dipertanyakan seluruh dokter spesialis di rumah sakit tersebut, dan menjadi alasan mundurnya mereka dari rumah sakit.

“Ini kan soal transparansi, saya kira untuk menjawab keraguan itu, maka pemkab harus berkoordinasi dengan BPK untuk dilakukan audit secara menyeluruh terhadap keuangan rumah sakit, apa ada penyelewengan atau tidak,” tegas Dhafir, Kamis (10/11/2016).

Dengan adanya audit dari BPK tersebut, diharapkan akan menjawab kecurigaan seluruh dokter spesialis.

“Saya dengar, penyebab mundurnya mereka karena ada hak dokter yang belum diberikan. Nah, dengan pemeriksaan BPK semuanya akan terjawab,” katanya.

Selain itu, politisi PKB ini juga mendorong kepolisian dan kejaksaan, untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh dokter spesialis.

“Yang harus diingat juga, akibat rencana mundurnya dokter spesialis tersebut telah membuat kegaduhan di Bondowoso. Masyarakat khawatir akan pelayanan yang tidak maksimal,” ungkapnya.

Apalagi, sebagian besar dokter spesialis tersebut sedang mengikuti pendidikan lanjutan, yang dibiayai dari APBD Kabupaten Bondowoso.

“Jangan lupa ya, sebagian besar dokter spesialis itu sedang menempuh studi lanjutan ya, dan biayanya bersumber dari APBD yang merupakan uang rakyat,” paparnya.

Dalam klausul perjanjian tersebut, mereka yang menempu study dengan biaya APBD, minimal harus mengabdi selama 10 tahun di rumah sakit daerah.

“Maka jika itu tidak dilakukan, maka mereka telah melakukan pengingkaran. Apalagi, pasca rencana mundurnya seluruh dokter spesialis, ada anggapan rumah saki daerah telah berubah menjadi puskemas,” cetusnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seluruh dokter spesialis di RSD Koesnadi Bondowoso, mengancam mundur dari rumah sakit tersebut. Pengunduran diri tersebut dipicu adanya konflik antara manajemen rumah sakit dengan dokter spesialis. 

Baca: Seluruh Dokter Spesialis RSD Bondowoso Mengancam Mundur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com