Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

600 Rumah Terendam Banjir Bandang Cidolog Sukabumi

Kompas.com - 10/11/2016, 19:05 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com -Sekitar 600 rumah yang dihuni sekitar 1.800 warga di Kecamatan Cidolog, Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir bandang yang terjadi pada Rabu (9/11/2016) siang kemarin,

Sehari setelah kejadian itu, masyarakat bergotong royong membersihkan rumah dan lingkungannya.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, banjir bandang Sungai Cidolog menerjang empat desa, yaitu Cipamingkis, Tegallega, Cidolog, dan Mekarjaya.

Dari ratusan rumah yang terdampak banjir, 20 unit di antaranya rusak berat. Untuk rumah yang rusak sedang dan rusak ringan masih validasi pendataan.

Selain merendam bangunan rumah, banjir juga menggenangi tempat ibadah, sekolah, dan bangunan pelayanan umum.

"Ada delapan mobil yang terseret saat kejadian, lima di antaranya berhasil diselamatkan, dan tiga mobil lainnya sempat terbawa hanyut," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada Kompas.com di Desa Cipamingkis, Cidolog, Kamis (10/11/2016) siang.

Menurut Usman, dua unit mobil ditemukan setelah terseret banjir bandang hingga beberapa ratus meter hingga ke areal persawahan. Adapun satu unit mobil masih belum ditemukan.

"Selain mobil ada juga beberapa unit sepeda motor terendam banjir bandang, namun sampai saat ini kami belum mendapatkan datanya," ujar dia.

Salah seorang warga, Odang (35) mengatakan bahwa banjir terjadi dengan sangat mendadak. Saat itu, dia dan keluarganya tidak bisa menyelamatkan harta benda di dalam rumahnya. Banyak perlengkapan rumah tangganya terbawa hanyut.

"Tiba-tiba saja air masuk ke dalam rumah dengan deras setinggi sekitar satu meter. Kami pun langsung keluar menyelamatkan diri dan mencari tempat tinggi," kata Odang yang tinggal di bantaran Sungai Cidolog, Kampung Citamiang.

Odang menuturkan, ada dua mobil yang terparkir dan nyaris terbawa air bah. Untunglah dia sempat mengikat kedua mobil tersebut ke pondasi bangunan dengan tambang.

"Satu mobil sedan Agya sempat terapung-apung, sedangkan yang mobil bak terbuka enggak karena berat. Namun kedua mobil, bodi sempat rusak karena saling beradu," tuturnya.

Saat ini di lokasi bencana banjir bandang sudah disiagakan sejumlah lembaga, selain unsur Muspika setempat, juga BPBD, Tagana, Basarnas Pos SAR Sukabumi, dan lainnya.

Pantauan Kompas.com sebelum tiba di lokasi banjir bandang di wilayah Kecamatan Cidolog dari Kecamatan Sagaranten sekitar 17 kilometer terdapat sekitar delapan titik longsor.

Sejumlah ruas jalan sempat tertimbun material longsor. Sejumlah alat berat sudah dikerahkan untuk membersihkan material longsor.

(Baga juga Banjir Bandang, 6 Jembatan di Sukabumi Putus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com