Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Rumah Warga di Aceh Jaya Hanyut Terseret Banjir

Kompas.com - 10/11/2016, 13:47 WIB
Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - Sembilan keluarga di Desa Tuwi Priya, Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya, kehilangan rumah beserta seluruh harta benda karena terseret arus banjir luapan air Sungai Kreung Teunom, Senin (7/11/2016). Ketinggian air mencapai tiga meter.

“Mulai naik air hari Senin sekitar pukul 17.00 WIB, ketinggiannya satu meter, kami masih bertahan di rumah. Kemudian pukul 24.00 WIB, air terus meningkat hingga dua meter, kami langsung lari meninggalkan rumah mengungsi ke masjid," kata Nurhalisa (45), korban banjir yang kehilangan rumah terseret arus banjir, Kamis (10/11/2016).

Nurhalisah mengaku baru mengetahui rumahnya hancur dan barang-barangnya hilang saat dia kembali menengok rumahnya, Selasa (8/11/2016) siang, setelah banjir surut.

“Rumah saya kemungkinan terseret arus sekitar pukul 04.00 WIB karena puncak arus banjir sangat tinggi terjadi subuh, sehingga seluruh barang-barang berharga yang berada didalam rumah tak dapat saya selamatkan,” katanya.

Nurhalisah beserta delapan keluarga lainnya yang juga telah kehilangan tempat tinggal dan seluruh harta benda yang berada di dalam rumah saat kejadian kini mengungsi ke masjid desa setempat karena belum ada bantuan tenda pengungsian yang didirikan pemerintah setempat.

“Untuk sementara, kami harus mengungsi ke masjid karena rumah sudah hancur, kemudian belum ada tenda pengungsi, makanya kami di masjid dulu,” katanya.

Sembilan keluarga korban banjir yang rumahnya telah hancur terseret arus di Desa Tuwi Priya, Kecamatan Pasie raya, Aceh Jaya, berharap ada uluran bantuan dari semua pihak untuk membangunkan kembali rumah mereka yang telah hancur.

“Kami sudah tak punya apa-apa lagi karena semua telah hilang terseret banjir, jika tidak ada bantuan kami tidak mampu membangun rumah kembali,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Rusdi My, Ketua Tuha Peut Gampong Tuwi Priya, sembilan rumah warga yang rusak akibat terseret arus banjir masing-masing milik Nurhalisah, Cut Saudah, Darmawan, Insan, Husaini, Tgk. Ramli, Jamali, Nazar Lina dan Hirman Jasri.

“Sembilan rumah warga itu yang memang tidak dapat ditempati lagi, sementara ratusan rumah warga lain hanya terendam banjir setinggi tiga meter, tapi sebagian besar peratan letronik milik warga rusak karena banjir,” tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com