Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/11/2016, 11:42 WIB
|
EditorCaroline Damanik

BANDUNG, KOMPAS.com - Dua anggota Brimob Polda Jawa Barat menderita luka akibat dikeroyok sejumlah orang yang diduga tergabung dalam kelompok Ormas Manggala Garuda Putih, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

"Pada hari Selasa (8/11/2016) pukul 14.00 WIB telah terjadi pengeroyokan terhadap anggota Brimob Polda Jabar," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (9/11/2016).

Terkait kronologi awal pengeroyokan tersebut, Yusri menjelaskan, pada hari yang sama di Jalan Lebaksari, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, dua ormas yakni Ormas Gajah Putih dan Ormas Manggala Garuda Putih terlibat pertikaian akibat seorang pria bernama Amang menghina Ormas Gajah Putih.

Sebelum menghina, Amang sempat meminta uang Rp 50.000 kepada Dahlan, anggota Ormas Gajah Putih. Hinaan tersebut kemudian oleh Dahlan disampaikan kepada Ormas Gajah Putih.

"Kemudian datang ke tempat kejadian yang diduga Ormas Gajah Putih sebanyak lima belas orang yang berasal dari Cangkring Baleendah. Sesampainya di sana Ormas Gajah Putih bertemu dengan Amang dan langsung menganiayanya," ucapnya.

Setelah dianiaya, Amang kemudian mengadukan perlakuan yang diterimanya kepada Awa, Aples, Iwan, Udel dan Jajang, rekan-rekannya anggota Ormas Manggala Garuda Putih, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. 

"Mereka kemudian bertemu Asep dan Ceboy yang diduga anggota Ormas Gajah Putih. Keduanya langsung dianiaya," tuturnya.

Pertikaian kedua ormas tersebut membuat ternyata membuat resah warga sekitar Jalan Lebaksari, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Salah satu warga yang diketahui bernama Dase melaporkan pertikaian kedua ormas tersebut kepada dua anggota Brimob Polda Jawa Barat, Bripka Ana dan Bripda Tiana (laki-laki) yang kebetulan sedang melakukan pengamanan di Perkebunan Teh Cikembang.

Keduanya yang saat itu mengenakan pakaian bebas langsung datang ke tempat kejadian perkara dan menemui Amang untuk diminta keterangan. Amang kemudian meminta anggota Brimob itu menjelaskan alasan memprosesnya secara hukum. Kemudian, pada saat Bripka Ana menjelaskan permasalahan tersebut, Bripda Tiana mengambil dokumentasi dengan cara memotret kelompok Amang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com