Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilgub Sulbar, SDK-Kalma Kampanye Terbuka, ABM-Enny "Blusukan" ke Pasar

Kompas.com - 09/11/2016, 11:37 WIB
Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com — Calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Barat 2017 nomor pilih 1, Suhardi Duka-Kalma Katta (SDK-Kalma), menggelar kampanye terbuka di lapangan Rangas, Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Rabu (9/11/2016).

Sejumlah tokoh penting di Majene, seperti Bupati Majene Fahmi Massiara, serta petinggi Partai Demokrat dan partai pengusungnya hadir dalam kampanye tersebut.

Sementara itu, calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) nomor pilih 3, Ali Baal Masdar-Enny Angraeni Anwar, menggelar kampanye blusukan ke sejumlah pasar tradisional di Mamasa, Sulawesi Barat.

Suhardi Duka yang akrab disapa SDK dalam orasi politiknya optimistis, ia bersama wakilnya, Kalma Katta, akan menang telak dalam perolehan suara pada Pilgub Majene pada 15 Februari 2017 mendatang. Ia yakin mampu meraih suara tebanyak karena Kalma Katta adalah mantan Bupati Majene dua periode.

"Pak Kalma itu orang Majene, orang baik dan disenangi masyarakat sehingga 70 persen itu tidak akan lari dari calon nomor 1," kata SDK.

Selain itu, pada kampanye yang dimeriahkan artis-artis lokal tersebut, SDK menyampaikan bahwa selama ini terjadi ketimpangan di berbagai kabupaten di Sulbar lantaran sinergitas pemerintah kabupaten dan gubernur yang tidak berjalan. Hal itu terjadi lantaran antara pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah provinsi (pemprov) tidak sinkron menjalankan kebijakan pemerintah secara terpadu.

"Pemerintah daerah dan provinsi itu harus ada sinkronisasi, harus bisa bekerja sama sehingga masalah yang terjadi di kabupaten bisa teratasi di provinsi, sehingga ketimpangan yang terjadi bisa diatasi," kata SDK.

Pada Pilgub Sulbar, SDK didukung oleh empat bupati di Sulbar, di antaranya Bupati Mamuju Habsi Wahid, Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni, Bupati Majene Fahmi Massiara, dan Bupati Mamasa Ramlan Badawi.

Untuk partai pengusung, SDK-Kalma diusung tiga partai, yakni Partai Demokrat, Hanura, dan PKS serta satu partai pendukung, PBB.

Sementara itu, calon gubernur nomor 3, Ali Baal Masda-Enny, memilih berkampanye dengan blusukan ke pasar-pasar tradisonal di Mamasa, Sulawesi Barat. Mantan Bupati Polman dua periode ini disambut warga dan keluh kesah para pedagang yang mengaku tidak tenang berdagang lantaran mereka kerap diuber-uber saat berjualan.

Sejumlah warga juga menggunakan kesempatan tersebut untuk berfoto bersama. Andi Ali Baal Masdar atau biasa disapa ABM melakukan blusukan ke pasar tradisonal Kecamatan Mamasa, Rabu hari ini.

ABM mengatakan, blusukan ke pasar bukan hanya saat berkampanye meminta dukungan warga Mamasa, melainkan juga untuk menghimpun masukan-masukan secara langsung dari para pedagang.

Ratusan warga, mulai dari ojek hingga sopir angkutan kota, menyambut antusias kedatangan ABM. Sejumlah pedagang pun tak ingin ketinggalan dan langsung bersalaman dengan calon gubernur Provinsi Sulawesi Barat ini.

ABM yang berbincang-bincang dengan sejumlah pedagang pun kebanjiran keluhan. Salah satunya, mereka berharap ada pasar tradisional yang lebih modern sehingga bisa mengakomodasi aktivitas jualan mereka agar para pedaganag bisa mencari rezeki dengan tenang tanpa harus dikejar-kejar petugas satpol PP.

ABM pun berjanji akan menyediakan pasar yang layak bagi mereka untuk berjualan jika ia terpilih nanti.

ABM juga akan membantu para pedagang pasar dalam penguatan modal usaha dengan tujuan agar usaha mereka bisa lebih maju.

Dalam blusukan ini, sejumlah kader partai pengusung terlihat ikut serta mendampingi ABM di pasar-pasar. Adapun ABM-Enny didukung sederet partai, seperti Gerindra dan PPP.

Pemilihan Gubernur Sulbar 2017 diikuti tiga pasang calon. Selain SDK-Kalma dan ABM-Enny, pemilihan juga diikuti cagub-cawagub nomor pilih 2, Salim S Mengga–Hasanuddin Masud, yang diusung Partai Golkar.

Ketiganya akan bersaing memperebutkan dukungan lebih dari 800.000 suara di enam kabupaten di Sulawesi Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com