Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan dengan Intensitas Tinggi, Aceh Jaya Kembali Dilanda Banjir

Kompas.com - 08/11/2016, 09:02 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan sedang mengguyur hampir seluruh wilayah di Aceh sejak Senin (7/11/2016) dini hari.

Akibatnya, sejumlah wilayah yang rentan banjir kini kembali terendam.

Di Kabupaten Aceh Jaya, sebanyak empat kecamatan dan 27 desa terendam banjir akibat beberapa sungai meluap.

Camat Kecamatan Sampoiniet, Taufik, mengaku di wilayahnya kini mulai digenangi banjir. Di antaranya di Desa Le Jeureungeh, Desa Ranto Sabon, dan Desa Ligan.

“Padahal desa-desa ini baru saja kering dari genangan banjir sebulan lalu, kini sungai kembali meluap akibat hujan yang memang terus turun sejak Minggu malam hingga tadi malam,” jelas Taufik, Senin (7/11/2016).

Baca juga: Lima Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir, Warga Minta Buatkan Tanggul

Rizal, warga Desa Ligan, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, mengatakan, hujan masih terus mengguyur wilayah Desa Ligan.

“Sementara air sudah setinggi pinggang orang dewasa, warga belum sepenuhnya mengungsi namun sudah berada di tempat yang lebih tinggi, saat ini, dan mereka dipastikan tidak bisa pulang ke rumah masing-masing,” jelas Rizal.

Ketinggian air, sebut Rizal, kini mencapai 2 meter.

Kepala seksi kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Jaya, Rimbawan mengatakan, di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sampoiniet dan Kecamatan Jaya, beberapa desa tak dapat dilalui kendaraan karena ketinggian air yang terus naik.

Data sementara menyebutkan, sebanyak 1.200 kepala keluarga atau 4.427 jiwa di dua kecamatan terdampak banjir.

“Evakuasi sudah kita lakukan sejak tadi malam, dan warga sudah berada di titik pengungsian sementara yang sudah disiapkan,” ujar Rimbawan.

Di Kecamatan Jaya, desa yang terparah dilanda banjir adalah Desa Lamdurian dan Desa Cot Dulang Putu. Sementara di Kecamatan Sampoiniet, desa yang terdampak banjir parah adalah Desa Alue Groh, Desa Ranto Sabon, Desa Ie Jeureungeh, Desa Ligan, Desa Seumantok, Desa Krueng Ayon.

BPBD Kabupaten Aceh Jaya menyebutkan, penyebab banjir karena meluapnya beberapa sungai di kawasan tersebut akibat debit air yang meningkat drastis karena intensitas hujan yang tinggi.

Beberapa sungai yang meluap adalah Sungai Lambeuso di Lamno, Sungai Ligan dan Sungai Alue Gro di Sampoiniet.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Aceh Besar juga melaporkan dua kecamatan di kawasan ini juga dilanda banjir akibat luapan sungai.

Kepala BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil mengatakan, kecamatan yang dialnda banjir adalah Kecamatan Indrapuri dan Kecamatan Lhoong.

“Di Indrapuri ada jembatan yang menghubungi antar desa rubuh karena terjangan air sungai yang meluap dengan arus deras dan ada 10 rumah terendam banjir, dan untuk yang lainnya kita sedang melakukan pengecekan lapangan dan pendataan,” jelas Ridwan Jamil, Selasa (8/11/2016).

Kompas TV Tiga Minggu, Banjir 1 Meter Masih Rendam Bandung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com