Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumba-lumba Langka Ditemukan di Perairan Kubu Raya

Kompas.com - 08/11/2016, 05:23 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat memastikan di wilayah perairan Kubu Raya, Kabupaten Kubu Raya, terdapat mamalia laut jenis lumba-lumba tanpa sirip (Finless Porpoise) yang langka.

Temuan tersebut setelah pihak BKSDA Kalbar bersama World Wide Fund (WWF) Indonesia bekerja sama dengan Indonesian Biodiversity Research Centre Universitas Udayana melakukan tes DNA selama 7 bulan terhadap mamalia laut yang terjaring tanpa sengaja oleh nelayan pada bulan April 2016 yang lalu.

Kepala BKSDA Kalbar Sustyo Iriono memaparkan, lumba-lumba tanpa sirip termasuk dalam kategori mamalia laut kelompok Cetacean paling kecil yang umumnya berukuran kurang dari dua meter.

Mamalia laut lain yang termasuk ke dalam golongan Cetacean adalah paus, lumba-lumba dan pesut.

Lumba-lumba tanpa sirip ini masuk dalam kerabat Catacean, dan termasuk satwa yang dalam daftar IUCN sangat rentan. Habitatnya pun di laut dangkal dan di sekitar mangrove,” ujar Sustyo dalam konferesi pers terkait pemaparan hasil tes DNA bukti keberadaan Finless Porpoise di perairan Kubu Raya di Kantor BKSDA, Senin (7/11/2016).

Beberapa waktu lalu, jelas Sustyo, jenis serupa juga pernah ditemukan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kondisi serta tempat ditemukan juga serupa dengan yang ditemukan di perairan Kubu Raya yaitu berada di perairan dangkal di sekitar mangrove.

“Terkait dengan lokasi ditemukannya yang berada di hutan mangrove yang memang banyak di perairan Kubu Raya, melihat ekosistem secara keseluruhan menunjukkan bahwa rantai makanan tidak mengkhawatirkan, sehingga satwa ini masih ada di wilayah tersebut,” kata Sustyo.

Kondisi ekosistem yang masih baik tersebut menunjukkan bahwa ancaman sejauh ini adalah gangguan dari manusia.

Secara umum, wilayah Kabupaten Kubu Raya memiliki hutan mangrove yang sangat luas dan menjadi yang terbaik se-Asia Tenggara.

Definisi "terbaik" tersebut karena dari 60 lebih jenis mangrove yang ada di Indonesia, 40 jenis di antaranya bisa ditemukan di Kabupaten Kubu Raya, di antaranya di Kecamatan Kubu dan Kecamatan Batu Ampar.

Temuan-temuan ini patut dibanggakan, karena semakin menunjukkan bahwa Kubu Raya menjadi wilayah yang memiliki keragaman spesies yang tinggi, mulai dari daratan sampai laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com