Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Saya Ingin Suami Saya Pulang Segera ke Indonesia"

Kompas.com - 07/11/2016, 17:29 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON, KOMPAS.com – Satria, warga Kelurahan Kawu-Kawu, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, mengharapkan agar suaminya, La Sarman (35) segera kembali ke Indonesia. Walaupun telah dibebaskan dari kelompok penculikan, dia mengaku masih mencemaskan keadaan suaminya. 

“Saya menginginkan dia pulang dulu kemari. Kalau sudah selesai, dia pulang dulu ke Buton, kami masih khawatirkan dia,” kata Satria, kepada sejumlah media di rumahnya, Senin (7/11/2016).

Bukan saja Satria, orangtua La Sarman, Wa Undu, juga sangat menginginkan agar putra pertamanya pulang dahulu ke Buton. Dia sangat bersyukur, anaknya telah selamat.

“Kami dengar dia diculik, kami satu keluarga menangis, dikira dia sudah mau dibunuh. Tapi setelah mertuanya menelepon dia (disebut) selamat, kami bersyukur sekali,” ujar Wa Undu.

Adik La Sarman, Melati, juga cukup lega kakaknya telah dibebaskan dari tangan kelompok yang tak dikenal. Dia mengatakan, kakaknya berada dalam kapal bersama dua orang lainnya termasuk nakhoda. 

“Ketika mereka sementara tarik jaring, datang sekelompok perompak menggunakan speedboat dan membawa senjata api langsung naik ke atas kapal. Semua barang diambil dan termasuk nakhoda kapal dibawa pergi,” ucap Melati.

La Sarman bersama seorang temannya lagi dilepaskan kelompok tersebut dengan kapalnya pula. Keduanya kemudian langsung melaporkan peristiwa tersebut ke pemilik kapal. Pemilik kapal kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi Malaysia.

“Kami belum bisa hubungi lagi dia (La Sarman), masalahnya dia masih dimintai keterangan sama kepolisian Malaysia. Tapi katanya, nanti dia telepon kemari,” ucapnya.

(Baca juga: Warga Buton Dibebaskan Perompak, Kini Tinggal Nakhoda yang Ditahan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com