Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Bakal Rekrut 2.000 Pekerja Harian Lepas untuk Urus Bandung

Kompas.com - 07/11/2016, 15:10 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berencana merekrut 2.000 pekerja harian lepas yang bertugas membantu Pemkot Bandung mengurus Kota Kembang. Para pekerja itu nantinya akan disebar ke seluruh wilayah Kota Bandung di bawah komando para camat.

"Dalam segi pelayanan kepada masyarakat Bandung kami menemukan kesimpulan jika kota sebesar ini butuh penambahan sumber daya yang mengurus (masalah) harian. Jadi 2017 kami buka lowongan kurang lebih 2.000 orang untuk menjadi petugas ketertiban di puluhan titik di Kota Bandung," tutur pria yang kerap disapa Emil itu setelah rapat bersama para camat di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (7/11/2016).

Emil menjelaskan, para pekerja akan dikelompokan dan ditempatkan secara permanen dititik yang dinilai rawan pelanggaran, seperti di zona merah pedagang kaki lima (PKL).

"Jadi konsepnya nanti, Jalan Dalemkaum ada linmas sendiri, Jalan Kepatihan ada linmas sendiri, otista ada linmas sendiri, daerah-daerah riweuh itu permanen," ujarnya.

Emil menilai, sistem perekrutan pegawai tambahan lebih efisien untuk mengurus masalah harian di Bandung. Upaya itu sekaligus mengubah pola penegakan aturan yang kerap kucing-kucingan dengan para pelanggar.

"Polanya tidak harus nelpon Satpol PP, datang, ditertibkan. Satpol gak ada, riweuh lagi. Nah itu kita ubah dengan adanya penambahan tersebut," tuturnya.

Dia menjelaskan, penambahan pegawai baru tak mengindkasikan kurang sigapnya para petugas di lapangan saat ini. Menurut dia, langkah itu merupakan salah satu siasat untuk mengimbangi problematika di Bandung yang terus bertambah.

"Saya enggak bilang enggak respon, mereka kerja. Hanya dinamika problem dengan SDM kadang ada hubungannya. Dinamikanya 100 persen, tapi SDM-nya kurang. Saya enggak bisa tambah PNS, maka saya tambah petugas harian lepas disesuaikan dengan problemnya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com