Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Citarum Kini Cepat Meluap

Kompas.com - 03/11/2016, 15:02 WIB

Namun, persoalan baru muncul. Banyak sampah, terutama plastik, yang terbawa banjir berserakan di jalan dan permukiman. Untuk mengurangi genangan, sejumlah polisi menyedot banjir untuk dialirkan ke Sungai Cikijing melalui drainase. Namun, buruknya drainase dan permukaan air Sungai Cikijing yang tinggi membuat penyedotan tak optimal. Bahkan, air dari drainase kembali meluap ke jalan.

"Kami sudah berupaya menyedot, tetapi aliran air menuju Sungai Cikijing lambat sehingga banjir di jalan tidak langsung cepat surut," ujar Kepala Seksi Pengamanan dan Penyelamatan Direktorat Sabhara Polda Jabar Komisaris Nana Sumarna.

Kekhawatiran banjir kembali meninggi sempat muncul saat hujan kembali turun pada Rabu sore. Namun, hujan tidak terlalu lebat dan hanya berlangsung 10 menit sehingga tidak membuat ketinggian banjir bertambah.

Di Jakarta, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Hary Tirto Djatmiko memperkirakan, hujan yang memicu banjir di Jalan Raya Rancaekek masih bertahan setidaknya hingga Jumat (4/11). "Parameter cuaca yang ada mendukung terjadinya hujan berintensitas lebat hingga 4 November," katanya.

Berdasarkan peringatan dini BMKG, pada Kamis (3/11/2016), hujan berintensitas lebat disertai petir pada sore hingga malam hari berpeluang terjadi di Ngamprah, Bandung, Banjar, Ciamis, Cimahi, Garut, Karawang Singaparna, Tasikmalaya, Purwakarta, Sumedang, dan Soreang. Selain itu, di Pantai Pangandaran, Cianjur, Cirebon, Indramayu, Cisaat, Kuningan, Majalengka, Sumber, Pelabuhan Ratu, dan Parigi.

Sementara pada Jumat, hujan lebat disertai petir pada siang hingga menjelang malam diperkirakan terjadi di Ngamprah, Bandung, Cimahi, Karawang, Cianjur, Cisaat, Kuningan, dan Pelabuhan Ratu.

Kemarin, banjir masih melanda 6 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, dan Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Banjir ini akibat meluapnya air Sungai Kahayan sejak Senin malam. Ketinggian air berkisar 50-100 cm dan status siaga darurat banjir telah ditetapkan. (CHE/TAM/DRI/DKA/NAD/JOG)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 November 2016, di halaman 20 dengan judul "Citarum Kini Cepat Meluap".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com