Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Kecelakaan Bus di Cipali Bertambah Jadi 2 Orang

Kompas.com - 03/11/2016, 14:26 WIB

SUBANG, KOMPAS.com - Korban tewas dalam kecelakaan bus di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kilometer 115.200, Kamis, menjadi dua orang. Sebanyak 14 orang lainnya luka-luka.

Korban kecelakaan yang meninggal dunia ialah Sarjono (47), warga Klegen Gatak, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Jawa Tengah.

Seorang korban meninggal dunia lainnya, Cipto Suwarno (63), warga Sukoharjo, Klaten, meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Peristiwa kecelakaan terjadi saat kendaraan Bus Pariwisata Efisiensi nopol AA-1600-G berpenumpang 62 orang itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Palimanan menuju Cikopo.

Sesampainya di jalan Tol Cipali Kilometer 115.200, kendaraan bus yang dikemudikan Ahmad Sakir (31), warga Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jateng, itu menabrak truk bernopol F-8796-GE yang dikemudikan Aris (35), warga Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Kendaraan truk muatan pasir itu tertabrak bus karena secara tiba-tiba pindah lajur, dari lambat ke jalur cepat. Sehingga kendaraan bus tidak terkendali, dan oleng ke kanan, sampai akhirnya masuk ke median jalan dan terguling.

Bayu, sopir ambulans, mengatakan, akibat kejadian itu seorang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan seorang lainnya dikabarkan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Korban kecelakaan yang meninggal dunia dan luka-luka itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciereng, Subang dan Rumah Sakit Cideres, Majalengka.

Menurut informasi, bus yang mengalami kecelakaan itu berisi rombongan anggota Front Pembela Islam yang akan berunjuk rasa di Jakarta pada 4 November 2016.

(Baca juga: Bus yang Angkut Pendemo Tabrakan di Cipali, Satu Orang Tewas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com