Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identifikasi Jenazah 4 Kru Pesawat Jatuh di Mimika Dilanjutkan di Jakarta

Kompas.com - 02/11/2016, 18:07 WIB

TIMIKA, KOMPAS.com - Proses identifikasi jenazah empat kru pesawat DHC4 turbo Caribou milik Pemerintah Kabupaten Puncak yang jatuh setelah menabrak gunung di perbatasan Jila-Ilaga, Papua, Senin (31/10/2016), dilanjutkan di RS Bhayangkara R Said Sukanto Jakarta.

Kepala Kepolisian Resor Mimika AKBP Victor Mackbon di Timika mengatakan, jenazah keempat kru pesawat itu telah diterbangkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dari Bandara Mozes Kilangin Timika, Selasa (1/11/2016) malam, menggunakan pesawat maskapai Trigana Air Service jenis Boeing 737.

Dia menjelaskan bahwa pada hari Selasa siang, tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Papua telah berusaha mengidentifikasi jenazah para korban di Rumah Sakit Umum Daerah Mimika, namun upaya itu terkendala keterbatasan data.

"Kendalanya ada pada data postmortem dan antemortem yang tidak dimiliki oleh tim DVI Papua sehingga jenazah empat korban harus dievakuasi ke Jakarta untuk proses identifikasi lebih lanjut," ujar Victor, Rabu (2/11/2016).

Setelah identifikasi selesai, ia melanjutkan, jenazah keempat korban akan diserahkan kepada keluarga mereka, yang ada di Jakarta dan Sentani-Jayapura, untuk segera dimakamkan.

Empat kru pesawat Caribou yang tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut meliputi Kapten Pilot Parhat Limi (56), Kopilot R Fendy Ardianto (38), mekanik Steven David Basari (35) dan FOO Endri Baringin Sakti P (40).

Pesawat nahas itu hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Bandara Aminggaru Ilaga pada Senin (31/10) pagi.

Pesawat yang mengangkut bahan bangunan seperti semen dan besi seberat 3,1 ton untuk kebutuhan pembangunan PLTA Ilaga itu pada Selasa (1/11) ditemukan dalam keadaan hancur setelah menabrak gunung di ketinggian sekitar 12.800 kaki di antara Jila dan Ilaga, Papua.

(Baca juga: Kronologi Hilangnya Pesawat Caribou di Mimika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com