Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

900 Personel Disiapkan untuk Pengamanan Sidang Pembunuhan Pengikut Dimas Kanjeng

Kompas.com - 02/11/2016, 16:20 WIB
Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Aparat keamanan menyiapkan sekitar 900 personel untuk pengamanan sidang perdana kasus pembunuhan dua pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Abdul Gani dan Ismail Hidayah di Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Probolinggo yang ada di Kecamatan Kraksaan, Kamis (3/11/2016).

Persidangan dengan tujuh terdakwa itu diperkirakan bakal menyedot animo masyarakat.

“Rinciannya sebanyak 500 personel dari Polres Probolinggo. Jumlah ini masih akan ditambah oleh empat satuan setingkat kompi (SSK) atau sekitar 400 personel gabungan Brimob dan Dalmas Polda Jawa Timur,” kata Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara,  Rabu (2/11/2016).

personel keamanan itu, lanjut Arman, disebar di sejumlah titik.  Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan, baik dari pihak keluarga korban, keluarga tersangka maupu pengikut padepokan.

“Segala kemungkinan kita antisipasi, makanya keamanan diperkuat. Saya harap jalannya sidang tertibt aman dan lancar,” ucap Arman.

Humas PN Kabupaten Probolinggo Yudistira Alfian mengatakan, sidang pembunuhan terbuka untuk umum.

Sidang kasus pembunuhan Abdul Gani akan dipimpin majelis hakim Mohammad Syarifudin, dengan para terdakwa Wahyu Wijaya, Wahyudi, Kurniadi, dan Ahmad Suryono.

Sementara untuk kasus pembunuhan Ismail Hidayah, sidangnya dipimpin Yudistira. Adapun para terdakwa adalah Mishal Budianto, Wahyu Wijaya, Suwari, Ahmad Suryono dan Tukijan. Mereka saat ini dititipkan di rumah tahanan Kelas II B Kraksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com