Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkal Geng Motor, Wali Kota Denpasar Minta Desa Adat Bentuk Tim

Kompas.com - 02/11/2016, 13:22 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra geram terhadap munculnya kasus geng motor yang meresahkan warga masyarakat.

Terkait hal itu, Rai Mantra mengatakan, pihaknya akan melibatkan berbagai komponen adat untuk menangkal geng motor tersebut.

"Prilaku remaja yang bertentangan dengan moral dan etika ini perlu mendapatkan perhatian khusus, dengan mengadakan patroli malam. Patroli malam melibatkan komponen masyarakat dan dinas dengan menyasar tempat-tempat berpotensi rawan sebagai tempat berkumpulnya remaja," kata dia, di Denpasar, Bali, Rabu (2/11/2016).

Rai Mantra meminta, tempat-tempat hiburan seperti billiar, playstation/game online hanya buka hingga pukul 22.00 Wita. Selain itu, warung-warung yang menjual minuman keras (miras) tanpa izin juga diawasi ketat dan diberi peringatan.

“Kalau hanya nakal dan masih sewajarnya anak remaja saya bisa maklumi. Tetapi kalau sudah mengarah ke tindakan kriminal seperti anggota geng motor ini sudah meresahkan warga dan tidak manusiawi sampai tusuk-tusukan hingga ada korban. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” sebutnya.

Lebih lanjut, Rai Mantra mengatakan, pengamanan harus diintensifkan di beberapa titik rawan seperti seputaran Jl Mahendradata, Jl Gatot Subroto, dan Renon.

Dia juga meminta kepada seluruh komponen desa/kelurahan serta Bendesa Adat untuk membentuk tim respons cepat sekitar 5-10 orang yang bertugas menyisir di wilayah-wilayah desa/kelurahan,

Kepala Sat Pol PP Kota Denpasar IB. Alit Wiradana mengatakan, pihaknya mengintensifkan pasukan anggotanya dan bekerja sama dengan Perbekel/Lurah serta Bendesa untuk menertibkan atau mengadakan sidak di beberapa tempat agar keamanan lebih kondusif.

"Semua pihak harus ikut mengawasi atau paling tidak segera melaporkan jika ada potensi yang mengarah pada kenakalan remaja, sehingga bisa dicegah sedini mungkin," katanya.

Selain itu Satpol PP Kota Denpasar juga akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk menindak siswa-siswa yang berkumpul pada saat jam sekolah.

Dengan melibatkan berbagai komponen Adat ataupun Dinas,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com