BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Sylvana Ratina, geram kepada pengelola Kebun Binatang Bandung.
Dia mengatakan, Pengelola Kebun Binatang Bandung, Yayasan Margasatwa Tamansari, kembali berulah pasca-kematian gajah Sumatera bernama Yani beberapa bulan lalu.
"Kebun Binatang Bandung sudah pernah terjadi kehebohan-kehebohan. Jadi ini nakal kedua kalinya," kata Sylvana seusai menyaksikan pemusnahan 38 satwa dilindungi yang diawetkan di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (1/11/2016).
Baca juga: Selamat Jalan, Gajah Yani...
Lebih lanjut Sylvana mengatakan, kegaduhan kali ini karena sejumlah oknum pengelola Kebun Binatang Bandung telah diketahui oleh BBKSDA dan kepolisian, terlibat dalam praktik ilegal pengawetan bangkai satwa dilindungi, koleksi Kebun Binatang Bandung.
Seperti diketahui, polisi menangkap seorang pria berinisal AS (51) di rumahnya, Cibeunying Kolot, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, 23 September 2016 lalu. AS ditetapkan menjadi tersangka pengawetan hewan dilindungi tanpa dokumen.
"Kalau ada satwa dilindungi yang mati harus dilaporkan dan dibuat berita acaranya. Yang dibakar ini tidak punya dokumen berita acara. Tahu-tahu berada di tempat offset," ujarnya.
Sylvana menambahkan, pihaknya akan memberikan teguran keras kepada Pengelola Kebun Binatang Bandung serta memidanakan oknum pejabat pengelola yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut.
"Harus ditindak sesuai ketentuan. Kami peringatkan keras dan ada evaluasi serta audit," bebernya.
Baca juga: Polisi Bandung Bongkar Praktik Pengawetan Satwa Dilindungi
Meski demikan, Sylvana mengatakan pihaknya belum bisa mencabut izin pengelolaan Kebun Binatang Bandung.
"Tidak gampang mencabut secara administrasi, ada mekanismenya. Peringatan satu dua kali. Kalau oknumnya kita pidanakan," tandasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.