Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kabupaten di DIY Siaga Banjir dan Tanah Longsor

Kompas.com - 31/10/2016, 05:11 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Kabupaten Gunungkidul dan Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan dalam status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor.

"Mulai akhir Oktober hingga Januari 2017, Kabupaten Gunungkidul dalam kondisi status siaga darurat banjir dan tanah longsor," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gunungkidul Budhi Harjo saat dihubungi, Minggu (30/10/2016).

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak hujan dengan intensitas tinggi yang akan turun di Yogyakarta sesuai prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta.

Menurut Budhi, di Gunungkidul ada enam kecamatan yang berpotensi longsor dan banjir. Enam kecamatan itu adalah Nglipar, Gedangsari, Ngawen, Semin, Ponjong, dan Patuk.

"Tanah longsor sudah terjadi di wilayah Gedangsari, Patuk, dan Semin. Banjir juga pernah terjadi di Nglipar, Ngawen dan Semin," kata dia.

Untuk mengantisipasi itu, BPBD Gunungkidul telah mendirikan sebuah posko di masing-masing kecamatan dan dua posko di kabupaten.

"Kita juga sudah melakukan pertemuan dengan 30 forum desa pengurangan risiko bencana. Lalu menyiapkan Tim Reaksi Cepat (TRC), semua harus bersiaga," kata dia.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan bahwa status siaga darurat banjir dan tanah longsor berlaku sejak 12 Oktober 2016 sampai 21 Januari 2017.

Menurut Dwi, daerah yang rawan bencana tanah longsor dan banjir di Bantul adalah Kecamatan Imogiri, Piyungan, Dlingo, Pleret, Pandak, Sanden, Kretek, dan Srandakan.

"Kita sudah dirikan 21 pos pantuan untuk banjir dan tanah longsor di daerah-daerah rawan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com