Ini Alasan DJ Katty "Butterfly" Diamankan Petugas Imigrasi

DENPASAR, KOMPAS.com - Disc Jockey (DJ) Katty Butterfly (28) yang diamankan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (30/10/2016) karena menyalahgunakan IMTA atau Izin Mempekerjakan Tenaga Asing ini bernama asli Poltee Kattarey asal Thailand.

Dia diamankan oleh tim Imigrasi di Restoran House Been, Gate 1 C Terminal Keberangkatan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 15.00 Wita.

Sedianya dia akan berangkat ke Jakarta menggunakan pesawat Lion Air JT-037, nomor tempat duduk 31 K, dengan jadwal keberangkatan pukul 16.00 Wita.

"Dia akan berangkat ke Jakarta. Kami amankan di bandara, bukan di tempat manggungnya karena tidak mau menggangu lokasi kerjanya. Semalam manggung di Boshe (diskotek)," kata Kepala Seksi Pengawasan Imigrasi Ngurah Rai, Hario Pradipto Wishnu Kencono di Denpasar, Minggu (30/10/2016).

Baca juga: DJ Katty "Butterfly" Diamankan Petugas Imigrasi di Bali

Menurut Hario, dugaan pelanggaran yang dilakukan Katty Butterfly adalah penyalahgunaan IMTA yang menyebutkan bahwa Katty bekerja sebagai penari dan bukan DJ.

Apalagi, lokasi kerjanya hanya di wilayah Jakarta. Jika melakukan kegiatan di luar Jakarta, maka itu sebuah pelanggaran.

"Dia itu kerja sebagai DJ tidak hanya di Jakarta sesuai lokasi kerja, tapi juga di Semarang, Surabaya, Bandung maupun di Bali. Kita bisa pantau instagramnya. Kebetulan ada di Bali, ya kita tangkap," tambahnya.

Saat penangkapan, Katty dibawa dari dalam gedung terminal menuju pintu kedatangan domestik sekitar pukul 15.30 Wita.

Saat tiba di luar dan akan masuk mobil, beberapa media mengikuti sambil mengambil gambarnya.

Penangkapan female DJ ini akhirnya menjadi pusat perhatian orang yang ada di sekitar terminal kedatangan domestik.

Hingga kini, petugas Imigrasi belum memberikan perkembangan informasi tentang Katty Butterfly yang cukup eksis di media sosial ini.