Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Bandang di Gorontalo Kekurangan Air Bersih

Kompas.com - 28/10/2016, 19:48 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com - Korban banjir bandang di beberapa kabupaten di Provinsi Gorontalo kekurangan air bersih. Mereka terpaksa mengonsumsi air yang tak layak.

Sumber-sumber air bersih yang selama ini mereka gunakan sudah tidak bisa dimanfaatkan, bahkan banyak yang masih terendam air dan lumpur.

Sebanyak 5.903 Kepala Keluarga atau 18.022 jiwa yang menjadi korban banjir bandang di provinsi ini kondisinya masih mengenaskan. Bahkan sebagian besar dari mereka masih kesulitan mengakses air bersih.

“Kebutuhan yang paling mendesak saat ini adalah air bersih, termasuk air minum. Mereka hanya bisa mengandalkan air kemasan karena sumber air sudah tidak bisa digunakan lagi,” kata Sucipto Abdullah, petugas Posko Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Jumat (28/10/2016).

Baca juga: Banjir Bandang Landa 5 Kabupaten di Gorontalo

Sementara petugas pertolongan memiliki keterbatasan jumlah dan sarana untuk mengirim ke lokasi bencana, termasuk jumlah persediaan yang dikirim.

Sucipto mengatakan, untuk wilayah Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, saja sudah tidak ada lagi sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Mereka mengandalkan pasokan dari pemerintah.

Bencana di Kabupaten Gorontalo makin meluas hingga mencapai 10 kecamatan dengan penambahan 6 desa yang dihantam banjir.

Demikian juga di Kabupaten Boalemo, beberapa desa di Kecamata Paguyaman baru bisa diakses hari ini. Sebelumnya selama 2 hari, desa-desa tersebut terisolasi.

Baca juga: Kekurangan Personel, BPBD Kewalahan Tangani Banjir Gorontalo

Selain dua daerah paling parah ini, banjir bandang secara bersamaan juga terjadi di Kabupaten Bone Bolango, Pohuwato, Gorontalo Utara dan Kota Gorontalo.

Kompas TV 15.000 Warga Jadi Korban Banjir di Gorontalo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com