Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Cukai Bandung Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bawah Kelamin

Kompas.com - 28/10/2016, 18:18 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Bandung bersama tim gabungan dari BNNP, Reskrim Narkoba Polda Jabar dan TNI AU berhasil menggagalkan upaya penyeleundupan methampethamine alias sabu-sabu seberat 1.000 gram di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Kamis (27/10/2016) pukul 15.45 WIB kemarin.

Kepala Kantor Wilayah Jawa Barat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Pabean A Bandung, Purwantoro mengatakan, dalam aksi tangkap tangan tersebut diamankan seorang pria berinisial N.

"Rencananya methampethamine ini akan dibawa ke Banjarmasin," ujar Purwantoro dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Wilayah Jawa Barat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Pabean A Bandung, Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung, Jumat sore.

Purwantoro menjelaskan, N membawa barang haram tersebut dari Bandara Kualanamu, Medan menggunakan pesawat Lion Air tujuan Banjarmasin. Pelaku membawa sabu tersebut dalam dua kemasan plastik dengan berat masing-masing 250 gram yang disembunyikan di dalam sepatu.

"Sebenarnya waktu itu sudah ada satu pesawat yang siap berangkat ke Banjarmasin. Tapi karena kita curigai, yang bersangkutan kita teliti lebih lanjut dan kita dapatkan methamphetamine ini," ujarnya.

Tidak hanya di dalam sepatu, pelaku juga membawa satu kantong plastik sabu dengan berat 500 gram yang diselipkan di bawah alat kelaminnya. Untuk menutupinya, N menggunakan tiga lapis celana dalam.

"Menurut pengakuan pelaku, ia sudah melakukan (penyelundupan) sebanyak empat kali," jelasnya.

Purwantoro belum bisa mengkalkulasi jumlah nominal dalam rupiah sabu yang dibawa oleh pelaku. Namun dia memastikan barang haram tersebut bisa dikonsumsi oleh 7.000 orang.

"Dengan digagalkannya penyelundupan ini 7.000 nyawa anak bangsa telah diselamatkan," ucapnya.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Polda Jawa Barat, AKBP Cahyo Hutomo, mengatakan, pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut keterangan pelaku. Pasalnya, pelaku yang diduga berperan sebagai kurir ini terlibat dalam jaringan peredaran narkotika skala besar.

"Kita akan melakukan pendalaman lebih lanjut siapa dan bagaimana pelaku ini, termasuk mencari jaringannya. Modusnya (penyelundupan) seperti ini modus lama," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com