Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jenazah Lain Ditemukan, Korban Banjir Garut Diperkirakan Bertambah

Kompas.com - 25/10/2016, 19:52 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Jabar memperkirakan, jumlah korban banjir bandang luapan Sungai Cimanuk masih akan terus bertambah dari jumlah warga yang dilaporkan hilang selama ini, yaitu sebanyak 19 orang.

"Sangat mungkin jumlah korban ini bertambah dari jumlah yang sebelumnya secara resmi dilaporkan hilang dan sudah ditemukan," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Garut TB Agus Sofyan di sela-sela evakuasi penemuan satu korban banjir di Kampung Babakan Baru, Desa Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (25/10/2016).

Dia menjelaskan perkiraan korban bertambah karena adanya warga yang tidak melaporkan anggota keluarganya hilang dalam bencana banjir Garut tersebut.

Agus mencontohkan seperti jenazah yang baru ditemukan di areal pesawahan bernama Rizki Putra, 18 tahun, warga Lapang Paris, Kelurahan Sukakarya, merupakan korban yang tidak pernah dilaporkan oleh keluarganya.

"Rizki ini hilang bersama keluarganya yang lain namun tidak dilaporkan hilang, sehingga bisa dipastikan jumlah korban banjir bandang ini bertambah," katanya.

Menurut Agus, jasad Rizki ditemukan terkubur tanah oleh warga yang hendak menggarap tanah sawah, Selasa sekitar pukul 08.00 WIB.

Kemudian, lanjut dia, ada warga yang mengenali jenazah tersebut dengan ciri-ciri tasbih di bagian tangan.

"Keluarga mengetahui korban dari tasbih yang dikenakan," katanya.

Agus memperkirakan, masih banyak korban banjir bandang Garut yang hilang dan tidak dilaporkan oleh keluarganya.

Tercatat korban yang dilaporkan hilang dalam bencana banjir itu hingga tanggap darurat ditutup sebanyak 19 orang.

"Setelah masa tanggap darurat selesai belum pernah kembali menerima adanya laporan keluarga atau tetangga, teman, atau rekan yang hilang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com