Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Mengenang Masa Kecil di Bantaran Kali Anyar

Kompas.com - 25/10/2016, 14:26 WIB

Pindah rumah

Bandi mengaku mulai jarang bertemu dengan temannya itu sejak orangtua Jokowi pindah rumah ke Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo. Rumah yang dulu pernah ditinggali orangtua Jokowi, kini tak lagi berbekas. Di lokasi itu telah dibangun Pasar Ngudi Rejeki.

Walaupun lama tidak pernah bertemu, Jokowi tidak melupakan teman lamanya. Bandi sempat bertemu lagi di Cinderejo Lor ketika Jokowi menjadi calon wali kota Solo.

"Saya juga pernah ketemu tak sengaja di Bandara Adi Soemarmo, saat menjemput penumpang. Waktu itu masa kampanye Pilkada DKI Jakarta. Ternyata Mas Jokowi masih ingat saya, saya didatangi dan dirangkul," kata Bandi yang bekerja sebagai sopir ambulans.

Dalam kunjungan singkatnya itu, Presiden menerima laporan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)Bengawan Solo Yudi Pratondo. BBWS Bengawan Solo berencana melaksanakan proyek normalisasi Kali Anyar dan Pepe. Kali Anyar merupakan terusan Kali Pepe, anak Bengawan Solo yang berhulu di Boyolali, Jawa Tengah.

Normalisasi dilakukan untuk mengatasi banjir akibat luapan Kali Anyar dan Pepe yang sering menggenangi wilayah Kelurahan Banyuanyar, Manahan, Sumber, Gilingan, dan Nusukan di Kecamatan Banjarsari. Normalisasi akan mulai dikerjakan di kawasan Bendung Karet Tirtonadi di sebelah timur Cinderejo Lor.

Jokowi meminta BBWS Bengawan Solo melakukan sosialisasi kepada warga yang tinggal di bantaran kali. Jika dibutuhkan relokasi, warga harus disediakan tempat yang lebih baik.

"Di semua tempat karena kerusakan lingkungan di hulu sehingga di hilir terkena imbas banjir. Itulah yang akan terus kita kerjakan di semua provinsi," ujar Jokowi.

Kanak-kanak Jokowi tak jauh-jauh dengan sungai. Saat berlebaran di Balai Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Juli lalu, Presiden Jokowi bercerita sering mandi juga di Bengawan Solo, ketika bertandang ke desa tempat tinggal kakek dan neneknya, Lamidi Wiryo Miharjo (almarhum) dan Painem, di Kragan. Untuk menuju rumah kakeknya, ia juga harus naik getek (rakit) untuk menyeberangi sungai. (RWN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 24 Oktober 2016, di halaman 24 dengan judul "Jokowi Mengenang Masa Kecil di Bantaran Kali Anyar".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com