SEMARANG, KOMPAS.com – Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi sekitar, Yuri Dullah (37) akhirnya membuat satu inovasi untuk menggerakkan masyarakat sekitar.
Di tempat tinggalnya di Desa Pucangan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah yang merupakan dataran rendah, Yuri mendorong warga untuk menanam kopi. Tidak hanya menanam, warga juga diajak mengkreasi biji kopi dengan alat sederhana, namun dengan cita rasa dan kualitas yang amat tinggi.
Yuri mengawali ajakannya dengan menanam 20 batang kopi di belakang rumahnya di antara pohon Albasia. Sembari menunggu pohon berbuah, ia mengajak warga lainnya menanam pohon kopi di antara lahan tak produktif di wilayahnya.
Menurut dia, pohon kopi bisa hidup di mana saja. Kopi tak hanya tumbuh di daratan tinggi, dengan teknik tertentu kopi juga bisa dibudidayakan di dataran rendah.
Yuri menyebutkan, biji kopi di dataran rendah mempunyai rasa yang berbeda.
“Saya ingin ngajak petani merasakan kopi asal Kebumen ini. Kopi ini lebih enak, karena ada cita rasa dibanding kopi ekspreso,” sebut Yuri, di sela promosi di kantor Balitbang, Semarang, Selasa (25/10/2016).
Butuh perjuangan cukup lama untuk mengenalkan kopi Kebumen, beserta inovasi membuatnya. Kopi Kebumen dari dataran rendah acap dikenal sebagai kopi yang mempunyai rasa “kecut.” Namun demikian, Yuri tak patah arang. Melalui sejumlah metode tertentu, biji kopi akhirnya bisa diterima. Selain itu juga bisa dijual dalam bentuk orisinal.
Yuri juga memperkenalkan cara membuat kopi Kebumen melalui sejumlah metode. Menggunakan alat sederhana melalui gelas bambu, kopi Kebumen disaring, membuang racun, hingga mempunyai cita rasa yang lebih baik.
Dalam metode yang diatraksikan, ia memakai batang bambu yang dipoles menjadi gelas. Biji kopi yang dihaluskan lalu dimasukkan ke dalam gelas bambu tersebut, dengan bagian bawahnya diberi lubang kecil.
Untuk membuat gelas bambu, Yuri menggandeng para perajin lokal. Setelah gelang dilubangi, kopi lalu dimasuki air panas, lalu disaring untuk diambil intisarinya. Kopi pun terlihat lebih hitam dan lebih pekat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.