Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jalan Pasteur akibat Luapan Air Sungai dan Sampah

Kompas.com - 24/10/2016, 17:03 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen mengatakan, luapan air Sungai Citepus menjadi penyebab banjir di sebagian Jalan Dr Djundjunan (Pasteur) dan Pagarsih, Senin (24/10/2016).

"Banjirnya akibat dari luapan Sungai Citepus. Hujan cukup besar di daerah atas seperti di Lembang. Jalur-jalur yang terdampak ada di Pasteur, Pagarsih, Sukamulya," kata Iskandar saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Selain derasnya air dari daerah utara, keberadaan sampah yang menyumbat gorong-gorong di Jalan Pasteur dan Pagarsih juga menyebabkan air meluap ke jalan raya. Zul mengaku bahwa pihaknya terlambat membersihkan sampah tersebut.

(Baca juga Banjir Rendam Jalan Pasteur, Kendaraan Tak Bisa Melintas)

"Biasanya kita mengeruk (gorong-gorong) dua minggu sekali. Harusnya masuk jadwal, tapi sekarang keburu datang hujan," kata dia.

Zul memastikan bahwa saat ini air di Pasteur dan Pagarsih sudah mulai surut dan bisa kembali dilewati kendaraan setelah tim gorong-gorong dan tim reaksi cepat DBMP Kota Bandung diterjunkan.

Tim-tim tersebut akan bersiaga karena hujan dikhawatirkan kembali turun dan menggenangi daerah tersebut. "Ketinggiannya sampai satu meter," kata dia.

Hujan lebat yang mengguyur Kota Bandung sejak pagi hingga tengah hari tadi menyebabkan banjir bandang di sejumlah ruas jalan, salah satunya Jalan Pasteur di depan pusat perbelanjaan Bandung Trade Center.

Menurut sejumlah warga, banjir itu menimbulkan genangan air hingga ketinggian 1 meter.

Wahyu (34), seorang satpam di Gereja Immanuel Pasteur, mengatakan bahwa setengah jam setelah hujan, genangan air meninggi.

"Saya enggak lihat jam berapa, saya fokus menyekat pintu gereja karena takut airnya masuk," katanya saat ditemui di lokasi, Senin sore.

Luapan air itu ke jalan selama hampir 45 menit. Kondisi tersebut sempat membuat arus lalu lintas dari pintu tol Pasteur menuju Bandung tersendat, begitu pun arah sebaliknya.

"Sekitar pukul 14.00 WIB, air mulai surut. Lumayan panik tadi soalnya air naiknya cepat banget," kata Wahyu.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, arus lalu lintas dari kedua arah berangsur pulih. Sampah dan lumpur yang dibawa luapan air masih terlihat berserakan di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com