Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobol ATM Pakai Korek Api, Pria Beristri Dua Ditangkap Polisi

Kompas.com - 24/10/2016, 16:28 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Afdal alias Siaf (35) diamankan aparat Polres Magelang Kota, Jawa Tengah, karena diduga menjadi pelaku pencurian di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di sebuah minimarket di Jalan A Yani, Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Magelang, AKP Esti Wardiani mengatakan, aksi pencurian dilakukan pertengahan September 2016 sekitar pukul 13.00 WIB. Modusnya, pelaku mengganjal mesin ATM dengan batang korek api, sehingga kartu milik korban tertelan.

“Pelaku sengaja mengganjal lubang kartu mesin ATM agar kartu milik korban seolah tertelan," kata Esti dalam gelar perkara di markas Polres setempat, Senin (24/10/2016).

Ketika kartu tertelan, lanjut Esti, praktis korban panik dan meminta bantuan orang di sekitarnya. Pelaku kemudian berpura-pura membantu dengan meminta korban mengetik nomor PIN agar kartu dapat keluar.

"Korban biasanya akan menuruti perintah pelaku. Tapi ternyata kartu tidak juga bisa keluar dan tersangka menyarankan agar korban pergi ke kantor BRI terdekat. Saat korban pergi itulah, pelaku memasukkan kartu ATM miliknya sendiri agar kartu milik korban terdorong ke dalam," papar Esti.

Saat terdorong ke dalam, ATM milik korban dapat keluar lagi dan mesin ATM rusak. Pelaku lalu pergi ke ATM lain untuk menggunakan kartu milik korban.

“Di ATM lain, pelaku berhasil memasukkan kartu milik korban dengan nomor PIN yang sudah dihafal. Pelaku langsung menggasak uang korban," lanjut Esti.

Salah satu korban pelaku adalah Astardi asal Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Menurut Esti, uang Astradi sebanyak Rp 23.419.000 raib diambil pelaku.

"Pelaku ini mengambil uang korban dengan cara mentransfer dan juga mengambil uang tunai,” katanya.

Pengakuan pelaku, ucap Esti, uang tersebut langsung dipakai untuk membeli laptop, sepatu, baju, dan lainnya. Setelah menggasak uang korban, pelaku kembali ke kampung halaman.

Lebih lanjut, korban Astardi baru menyadari bahwa uangnya di ATM dicuri sehari setelahnya mengecek di Bank BRI. Korban lalu melapor ke polisi dengan membawa bukti print out buku rekening miliknya ketika saldo di dalamnya sudah berkurang drastis.

"Mendapat laporan itu kami langsung melakukan penyelidikan, salah satunya dengan melihat rekaman kamera pemantau (CCTV) yang ada di ATM tersebut," ucapnya.

Berbekal rekaman itu, identitas pelaku diketahui dan langsung dikejar sampai rumahnya di Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.

Akhirnya pelaku tertangkap di wilayah Batang pada pertengahan Oktober saat akan melakukan aksi kejahatannya di Jawa Tengah.

Kepada petugas, pelaku yang sudah ditahan itu mengakui telah malakukan perbuatan itu. Ia mengaku terdesak kebutuhan ekonomi sehingga nekat mencuri uang di ATM.

Pelaku mengaku memiliki dua istri. Istri pertama sedang hamil 8 bulan, serta satu lagi statusnya siri dan hamil 6 bulan.

Esti menegaskan, pelaku dijerat Pasal 362 tentang pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com