Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Nunukan Pengguna Paspor Filipina Dibina di Jakarta

Kompas.com - 23/10/2016, 10:56 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kementerian Agama Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara memastikan sembilan warga Nunukan termasuk dalam 106 calon jemaah haji yang menggunakan paspor paspor palsu Filipina.

Meski sudah dipulangkan dari Filipina, mereka akan menerima pembinaan terlebih dahulu di pemodokan haji Pondok Gede, Jawa Barat selama tiga hari sebelum dipulangkan ke Nunukan.

“Ya mungkin diperkirakan paling tidak besok sudah pulang semua itu mereka. Yang dari Nunukan itukan ada sembilan orang yang tembus ke Mekkah,” ujar Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Nunukan Shaberah, Minggu (23/10/2016).

Meski demikian, Shaberah belum bisa memastikan kesembilan orang itu langsung dipulangkan ke Nunukan, karena sebagian dari mereka berasal dari Sulawesi.

Dari sembilan orang asal Nunukan yang menggunakan paspor palsu Filipina, baru satu keluarga jamaah haji yang melaporkan anggota keluarganya ke Kemenag.

“Rata-rata kan orang Sulawesi. Kepulangan dari Jakarta nanti apakah ada yang langsung semuanya ke Nunukan atau ada yang ke Sulawesi, saya enggak tahu persis,” imbuh Shaberah.

Untuk mencegah kasus serupa terulang tahun depan, Kemenag Kabupaten Nunukan mengimbau kepada warga di wilayah perbatasan untuk lebih memilih menunaikan ibadah umroh atau mendaftar sebagai haji plus.

Sebab, dalam daftar tunggu haji reguler, warga Nunukan harus menunggu hingga 24 tahun untuk berangkat ke tanah suci. Sementara untuk haji plus warga perbatasan harus menunggu hingga enam tahun.

Pada Jumat (21/10/2016) pemerintah Indonesia telah memulangkan 106 jemaah haji pengguna paspor palsu Filipina. Mereka terdiri dari 28 orang laki-laki dan 78 orang perempuan yang berasal dari sembilan daerah.

Kesembilan daerah itu adalah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, DKI Jakarta, dan Lampung.

Bahkan sebagian dari mereka tercatat berdomisili di Sabah, Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com