Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Tumor Ganas di Hidung: Saya Berharap Bisa Sembuh..

Kompas.com - 21/10/2016, 21:24 WIB
Kontributor Palembang, Berry Subhan Putra

Penulis

PALEMBANG,KOMPAS.com - Salah satu penyakit membahayakan manusia yakni tumor. Kondisi tersebut dialami Mahmudi (38) warga kecamatan Talang Ubu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Ketika Kompas.com menghampiri Mahmudi yang menjadi pasien Rumah Sakit Muhammad Hosein Palembang, kondisi fisik bagian hidung memang sudah tidak sempurna lagi alias membusuk. Ia mengaku, asal muasal penyakit karena kebiasan dirinya mengupil dan mencabut bulu hidung.

"Sudah satu tahun saya seperti ini. Saya sebelumnya sudah berobat di rumah sakit bahkan ke pengobatan alternatif. Tapi tidak ada hasilnya," ujar dia Jumat (21/10/2016).

Sambil berbaring, Mahmudi juga menjelaskan kebiasaan dirinya mengupil tidak cuci tangan sehabis kerja. Sebagai buruh lepas (sopir, kuli bangunan) dirinya memang punya kebiasaan ini yang tidak bisa dihentikannnya.

"Sebelum besar seperti ini, saya dulu pernah biarkan luka kecil di bagian hidung saya. Hari demi hari membesar dan berobat ke klinik, rumah sakit, sampai tempat alternatif tidak ada hasil dan uang berangsur habis. Saya harap bisa sembuh di sini," paparnya.

Berkat bantuan tetangga dan Dinas Kesehatan kabupaten Pali akhirnya dirinya langsung dirujuk ke rumah sakit RSMH Palembang.

"Saya gunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) saja. Karena tidak bekerja lagi akibat penyakit ini," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Ibu Mahmudi, Sumiarti (62), dirinya sempat putus asa karena anaknya tidak kunjung sembuh. Hingga akhirnya, pihak Dinas Kesehatan Pali langsung menjemput Mahmudi di rumah.

"Sudah keluarkan darah dan nanah ditambah habis uang juga. Jadi agak kecewa," tuturnya.

Sementara itu, Humas RSMH Usni Darmiani SP.d mengatakan, Mahmudi sudah dua hari berada di RSMH. Sebelumnya, ia dialihkan lebih dulu dirumah singgah RSMH karena tidak ada ketersediaan kamar untuk pasien.

"Sebelumnya ia di IGD untuk diperiksa lebih lanjut. Hari ini baru sudah dapat ruangan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com