Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu Ratusan Korban, Dukun Pengganda Uang Asal Cilacap Ditangkap

Kompas.com - 20/10/2016, 19:22 WIB

CILACAP, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah menangkap seorang dukun pengganda uang asal Kabupaten Cilacap yang telah menipu ratusan korban.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan pelaku bernama Harno (51) alias Mbah Gondrong. Menurut dia, tercatat lebih dari 150 korban yang telah tertipu praktik abal-abal dukun pengganda uang itu.

"Total uang yang sudah disetor para korban mencapai Rp 30 miliar," katanya di Semarang, Kamis (20/10/2016).

Dia menjelaskan pelaku menjanjikan uang para korbannya dapat menjadi berlipat ganda jumlahnya.

"Kalau setor Rp 20 juta dijanjikan bisa menjadi Rp 5 miliar," katanya.

Namun, lanjut dia, belum ada satu pun korban yang dipenuhi janjinya oleh dukun yang sudah berpraktik sejak setahun terakhir itu.

Dalam aksinya, kata dia, tersangka juga menyiapkan berbagai barang yang digunakan untuk ritual penggandaan uang.

Ia menegaskan perbuatan tersangka tersebut murni tindak pidana penipuan.

"Murni penipuan, jadi bukan uang korban yang satu digunakan untuk seolah-olah hasil penggandaan korban yang lain," katanya.

Uang hasil menipu para korban, lanjut dia, diketahui telah dipergunakan untuk membeli rumah dan tanah.

"Rumah dan tanah hasil kejahatan pelaku juga sudah diamankan," katanya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com