Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penyandang Disabilitas yang Hidup Mandiri dengan Teknologi Inovatif

Kompas.com - 18/10/2016, 09:51 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

 

Hasil karyanya juga akan disesuaikan dengan kemampuan para tunadaksa yang berkegiatan.

Suwanto sendiri mulai mengerjakan alih teknologi sejak 2008. Ia bersama Komunitas Motor Penyandang Catat (Compac) melakukan modifikasi kendaraan agar bisa bermanfaat bagi yang lainnnya.

Pihaknya berharap, nantinya pihak pabrikan motor bisa melirik kendaraan khusus difabel. Pihak pabrikan juga bisa membuat spesifikasi motor yang bermacam-macam untuk penyandang disabilitas.

Ada model-model bagi disabilitas dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Jawa Tengah, Teguh Winarno mengatakan, pemerintah mulai melakukan inkubasi kendaraan bermotor khusus bagi para penyandang disabilitas.

Kendaraan dimodifikasi khusus untuk keperluan sehari-hari. Proses inkubasi dilakukan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Penyediaaan kendaraan juga bentuk pemenuhan infrastuktur, terutama bagi penyandang disabilitas.

Pemeritnah berharap, melalui inkubasi, kalangan dunia usaha bisa tertarik sehingga muncul suatu hilirasi atau komersialisasi.

"Di inkubasi kita fasilitasi dan kembangkan. Juga nanti dilindungi dengan Haki-nya," ucap Teguh.

Baca juga: Kendaraan Khusus untuk Penyandang Disabilitas Dipromosikan

SIM khusus

Selain pembuatan inovasi, surat izin mengemudi (SIM) untuk penyandang disabilitas juga diperlukan. Para penyandang disabilitas mengaku selalu “lolos” dalam setiap operasi yang dilakukan kepolisian.

Namun mereka tak mau seolah mendapat “belas kasihan “dari petugas.

Junaidi mengatakan, ia sudah lima kali bertemu dengan operasi petugas polisi lalu lintas di Kabupaten Kudus. Selama itu pula ia selalu lolos operasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com