Jumat, KPK Periksa Saksi Kasus Korupsi Pasar Besar Madiun

MADIUN, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa saksi-saksi kasus dugaan korupsi proyek Pasar Besar Kota Madiun tahun anggaran 2015 senilai Rp 76,5 miliar, Jumat (21/10/2016).

Saksi-saksi yang diperiksa KPK dari pihak-pihak yang terkait proyek tersebut.

"Hari ini penggeledahan. Nanti akan ada yang dipanggil lagi. Tanggal 21 Oktober akan ada pemeriksaan," ujar Sekda Kota Madiun, Maidi kepada wartawan usai penggeledahan KPK di ruang kerja Wali Kota Madiun, Senin (17/10/2016).

Maidi mengatakan, saksi ada yang diperiksa di Madiun dan ada yang di Jakarta. Hanya saja ia tidak merincikan saksi mana saja yang diperiksa di Madiun dan di Jakarta.

Ditanya apakah dirinya juga akan diperiksa dalam kasus ini, Maidi menjelaskan bila nanti diperiksa hanya bersifat penyempurnaan saja. Pasalnya koordinasi seluruh SKPD berada di bawah koordinasinya.

Ia mengatakan proyek pasar itu berada dibawah kendali Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun. Meski ada penggeledahan dari KPK, kata Maidi, pelayanan masyarakat tetap berjalan seperti biasanya.

Tidak ada gangguan pelayanan selama proses penggeledahan selama 4,5 jam.

Ditanya apakah proyek pasar besar yang sementara diperiksa KPK masih bermasalah, Maidi menuturkan setelah pemeriksaan akan diketahui bermasalah tidaknya proyek tersebut. Hanya saja pembangunan pasar itu sudah selesai.