Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ponorogo Cari Penyebar Informasi "Hoax" tentang Permen Narkoba

Kompas.com - 13/10/2016, 22:18 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Satu minggu terakhir masyarakat Kota Ponorogo dan sekitarnya dihantui pesan berantai tentang permen narkoba yang bisa menidurkan seoarang siswa sekolah selama dua hari.

Meski itu bohong, namun pesan tersebut meresahkan masyarakat lantaran tersebar di media sosial. Isi pesan itu memperingatkan orangtua dan guru agar anak-anak dan murid untuk tidak mengonsumsi permen Jari.

Pasalnya, sudah ditemukan seorang anak yang mengonsumsi permen itu tertidur dua hari dan seperti kecanduan. Bahkan bila setiap bangun, anak itu minta permen jari.

Di akhir pesan tersebut tertera sumber info dari Kapuskesmas Kauman Sumoroto.

Kepala Puskesmas Kauman Sumoroto, Dr Yunita yang dikonfirmasi wartawan menyatakan, pesan yang menyebar di WhatsApp dan Facebook tersebut tidak benar.

Ia justru mengetahui pesan abal-abal yang mengatasnamakan jabatannya itu dari kepala Dinas Kesehatan Ponorogo.

Penasaran dengan asal muasal pesan tersebut, Yunita mencari tahu dengan menanyakan ke Dinas Pendidikan dan Polsek Sumoroto. Dari dua sumber itu, disebutkan bahwa tidak ada penemuan permen Jari di wilayah Kauman Sumoroto.

Kendati, pesan berantai itu mencantumkan Kapuskesmas Kauman Sumoroto sebagai sumber info, dr Yunita tidak ingin mempermasalahkannya.

Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, mengatakan, aparat kepolisian setempat sedang menyelidiki mengenai informasi itu. Setelah dikroscek di lapangan, informasi tersebut tidak benar.

Agar tak meresahkan warga, Sudarmanto menambahkan, saat ini aparat kepolisian sedang mencari pelaku penyebar informasi palsu tersebut. Ia pun meminta para orangtua berhati-hati membelikan jajanan bagi anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com