Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lahan di Aceh Besar Meluas

Kompas.com - 11/10/2016, 18:31 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS — Kebakaran lahan di Kabupaten Aceh Besar terus terjadi, terutama di sekitar kawasan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan, Aceh Besar.

Seminggu terakhir, kebakaran kian parah mencapai 100 hektar di sekitar taman hutan rakyat. Bahkan, kebakaran lahan sudah merembet ke dalam kawasan taman hutan rakyat sehingga mengancam keberadaan flora dan fauna.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar Ridwan Jamil saat dihubungi dari Banda Aceh, Senin (10/10/2016), mengatakan, kebakaran lahan tersebut terjadi sejak dua bulan lalu. Pihaknya menduga penyebab kebakaran dipicu tindakan warga yang membuka lahan dengan cara membakar lahan.

"Namun, hingga kini, kami tidak pernah mendapatkan pelakunya," ujarnya.

Hujan yang tak pernah turun di kawasan itu ditambah embusan angin yang cenderung kencang memperparah kebakaran. Sebelumnya, kata Ridwan, kebakaran hanya terjadi di empat titik di sekitar Taman Hutan Raya (Tahura) Pocut Meurah Intan seluas sekitar 35 hektar. Namun, seminggu ini, kebakaran meluas menjadi sekitar 100 hektar.

Minggu (9/10/2016) petang, api kembali menyala.

"Kami terus berusaha memadamkan api yang kembali melalap perkebunan tanaman muda dan hutan pinus di sekitar tahura itu," ucapnya.

Kepala Tahura Pocut Meurah Intan Muhammad Daud mengatakan, kebakaran terus berulang terjadi dua bulan ini. Api yang sudah dipadamkan akan muncul lagi beberapa hari kemudian.

Selain menyebabkan tanah menjadi kritis, kebakaran yang berulang itu mengancam flora dan fauna di tahura. Hingga kemarin, sudah 5 hektar lahan di tahura terbakar.

"Padahal, tahura ini menjadi tempat tinggal sejumlah satwa langka, seperti burung rangkong. Tahura ini juga banyak ditumbuhi pohon pinus yang sangat penting sebagai pencegah lahan kritis dan sebagai paru-paru lingkungan sekitar," kata Daud.

Daud berharap pemerintah memberikan fasilitas untuk memadamkan kebakaran di tahura. Selama ini, jika ada kebakaran lahan, pihak tahura harus menghubungi unit pemadam kebakaran dari BPBD Aceh Besar di Jantho ataupun Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh di Banda Aceh.

Waktu tempuh dari Kantor BPBD Aceh Besar dan BKSDA Aceh ke tahura sekitar satu jam. Akibatnya, kebakaran tak bisa cepat dipadamkan.

Di Kalimantan tengah, pemerintah provinsi setempat membubarkan posko siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan karena ancaman bencana sudah menurun. Penanggulangan dan pencegahan kebakaran dikembalikan ke instansi terkait.

Berdasarkan data Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan, terjadi penurunan titik panas dari tahun lalu. Tahun 2015 titik panas tercatat 11.537 titik, tahun 2016 hingga 8 Oktober tercatat hanya 693 titik. Dari 693 titik panas itu, terdapat 1.103,5 hektar lahan yang terbakar dan semua berhasil dipadamkan. Titik panas terbanyak ada di Katingan dan Kotawaringin Timur.

Namun, kemarin, kebakaran lahan kembali terjadi. Lahan seluas 2 hektar di Jalan Danau Perupuk III, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, diduga sengaja dibakar untuk membersihkan ilalang. (dri/ido/dka)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 11 Oktober 2016, di halaman 22 dengan judul "Kebakaran Lahan di Aceh Besar Meluas".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com