Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjadi karena Luapan Air Sungai, Pemerintah Dinilai Gagal Pelihara Sungai

Kompas.com - 11/10/2016, 17:26 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Ahli Vulkanologi Profesor Surono sengaja mengunjungi kawasan hulu Cimanuk, di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Selasa (11/10/2016).

Dirinya bersama Ketua DPRD setempat Ade Ginandjar dan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menggelar diskusi terkait lingkungan di sebuah gubuk sawah pasca bencana banjir bandang beberapa waktu lalu.

"Saya menilai bencana banjir bandang akibat luapan air sungai besar seperti Cimanuk ini sebagai kegagalan luar biasa. Kita selaku pemerintah telah gagal memelihara sungai," ucapnya di sebuah gubuk sawah pinggir sungai, Selasa (11/10/2016).

Surono menambahkan, situasi lingkungan di Garut sebetulnya sangat besar dalam pengembangan daerah melalui potensi alam. Garut sendiri merupakan daerah pelopor panas bumi di Indonesia. Bahkan dulunya daerah ini terkenal dengan hasil alamnya dengan pohon penyangga air yang khas seperti jeruk Garut.

"Tapi sekarang di Garut banyak pengalihan fungsi lahan sehingga terjadi pendangkalan Sungai Cimanuk sebagai penyuplai air," tambah dia.

Kondisi alam di Garut seperti sekarang ini membuat potensi bencana alam seperti longsor dan banjir di daerah ini semakin membahayakan. Mencegah hal tersebut, pemerintah harus segera memperbaiki kawasan sungai terutama bagian hulunya.

Dengan banyaknya pohon-pohon penyimpan air akan mampu menampung air hujan dan tak menyebabkan luapan air sungai jika terjadi hujan besar.

"Coba lihat, kapan di Garut kalau hujan tidak banjir. Pasti akan ada banjir. Kondisi ini harus segera diperbaiki," kata Surono.

Sementara itu, Dedi Mulyadi, mengaku, kedatangan dirinya ke Garut sebagai rasa peduli terhadap masyarakat dan tak terulang kembali kejadian bencana yang menelan puluhan jiwa. Dirinya pun meminta kepada kader Golkar Garut untuk selalu ikut serta memelihara lingkungan terutama sungai dan gunung.

"Saya langsung minta ke kader di Garut sekaligus Ketua Dewan untuk segera membentuk tim investigasi untuk mencari tahu penyebab banjir bandang Garut. Nah, Pak Prof Surono sebagai pembinanya," ungkap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com