Tim SAR Perluas Operasi Pencarian Mahasiswi Unnes yang Hanyut di Sungai

SEMARANG, KOMPAS.com – Tim SAR gabungan hari ini memperluas lokasi pencarian seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang Kurnia Dwi, yang hanyut di Sungai Curug, Banaran, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Minggu (9/10/2016) sore.

Dua dari tiga mahasiswa yang sebelumnya dikabarkan hilang telah ditemukan dalam kondisi selamat.

Hari ini pencarian akan dilanjutkan di empat titik dari sepanjang sungai hingga muara sungai di Sungai Banjir Kanal Barat.

"Hari ini kami merencanakan mencari di empat titik, dari tempat kejadian perkara (TKP) sampai ke muara," kata Maulana Affandi dari Humas Kantor Basarnas Semarang, Senin (10/10/2016).

Sejauh ini tim SAR baru menemukan tas yang diduga milik Dwi di kawasan Kalialang. SAR juga semalam masih melanjutkan pencarian hingga bendungan Plered.

Tas yang ditemukan tersebut berwarna coklat berisi tenda, baju, serta peralatan mandi dan makan.

(Baca juga Tiga Mahasiswa Unnes Hanyut saat Susuri Sungai, Seorang Belum Ditemukan)

Empat titik yang akan dicari antara lain dari lokasi kejadian menuju Puri Sartika, lalu dari Jembatan Greenwood ke Puri Sartika. Lokasi ketiga dari Jembatan Greenwood ke arah Bendung Plered dan titik terakhir dari muara dicari hingga Bendung Plered. Tim selam juga dilibatkan dalam pencarian korban.

"Tim Atar mencari di dua titik, di Rusunawa dan jembatan Patemon," kata Maulana.

Kurnia Dwi merupakan mahasiswa Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang. Perempuan 18 tahun itu berasal dari Desa Balong Kecamatan Jepon Kabupaten Blora.

Korban hanyut ketika sedang mengikuti prapendidikan dasar mahasiswa pecinta alam (mapala) yang diadakan kampus mereka.

Dalam kegiatan itu, ada 18 mahasiswa yang melakukan kegiatan susur Sungai Curug. Air sungai bertambah karena diguyur hujan lebat.

Selain Dwi, ada dua mahasiswa lain yang ikut hanyut dan telah ditemukan dalam keadaan selamat, yakni Dian Candra (17) dan Aditya Rafalino.