Perusahaan AS Ambil Pecahan Roket Falcon 9 yang Jatuh di Sumenep

BANDUNG, KOMPAS.com - Sampah antariksa yang diketahui merupakan serpihan dari roket Falcon 9 yang jatuh di Sumenep, akhirnya diambil pihak Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX). SpaceX adalah perusahaan transportasi luar angkasa asal Amerika Serikat pemilik roket Falcon 9.

Sebanyak empat bagian Falcon 9 diserahkan oleh Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaludin kepada Ryan Wiltshire selaku Director Commercial Sales SpaceX di kantor Lapan Jalan Dr. Djunjunan 133, Kota Bandung , Jumat (7/10/2016).

Di hadapan awak media, pihak SpaceX enggan memberikan keterangan lebih jauh soal musabab jatuhnya Falcon 9 di Indonesia.

"SpaceX tidak berkenan memberikan penjelasan nanti bisa dari Lapan, tapi serah terima bisa dilakukan, untuk tanya jawab tidak bisa dilakukan," ucap Thomas.

Dia mengatakan, pihak yang datang untuk menjemput serpihan Falcon 9 tidak diberi mandat oleh pihak perusahaan (SpaceX) untuk memberikan penjelasan soal insiden tersebut.

"Ryan bukan pihak yang diberikan mandat untuk memberikan penjelasan. Memang kebijakan perusahaan karena bukan pejabat yang diberikan kewenangan untuk menjelaskan," tuturnya.

Empat bagian Falcon 9 rencananya akan diboyong ke Jakarta untuk kemudian diterbangkan ke Amerika.

Seperti diberitakan, warga Sumenep dihebohkan dengan penemuan benda asing yang jatuh dari langit pada Senin (26/10/2016).

Empat serpihan itu terdiri dari tiga benda berbentuk tabung yang diberi nama composite overwrapped presized vessel (tabung bahan bakar) dan satu panel terminal power.

Dari hasil pengamatan Lapan, bekas roket Falcon 9 R/B (nomor katalog 41730) termonitor melintas di Madura pukul 09.30 WIB.

Thomas menjelaskan, benda tersebut merupakan bagian dari tingkat atas roket yang digunakan untuk meluncurkan satelit komunikasi JCSAT 16 milik Jepang pada 14 Agustus 2016. Roket diluncurkan dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida.

Roket Falcon 9 adalah jenis roket pertama di dunia yang dilengkapi dengan teknologi untuk mendaratkan kembali bagiannya di permuakaan bumi. Adapun benda antariksa yang ditemukan warga merupakan bagian dari tingkat kedua roket tersebut.

Atas dasar laporan dari warga, Lapan mengirimkan lima peneliti untuk mengamati benda tersebut.

Setelah berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat, pihak Lapan memutuskan untuk membawa benda itu ke Bandung untuk diteliti.

"Tapi bersamaan dengan itu, pihak pemilik obyek dari SpaceX mengontak melalui jalur diplomatik. Jadi pihak Amerika mengontak Kementrian Luar Negeri Indonesia menyatakan bahwa objek dari Falcon 9 itu betul milik SpaceX dan mereka meminta untuk dibawa ke Amerika," jelasnya. 

Baca: Sosok Falcon 9, Roket yang Puingnya Diduga Jatuh di Sumenep