Uang Rp 2 Miliar yang Dibawa 3 Haji di Arab Saudi Milik Siapa?

GRESIK, KOMPAS.com – Pelaksana Tugas (Plt) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Gresik, Munir menduga, uang Rp 2 miliar yang dipegang tiga jemaah haji asal Gresik adalah uang sumbangan untuk pembangunan masjid.

Hal itu berdasarkan kabar yang dia dapat dari berbagai sumber.

“Sejauh ini, dari kabar yang kami dapat dari berbagai sumber, mereka mendapatkan dana tersebut dari salah satu donatur yang ada di Arab Saudi, untuk kepentingan pembangunan masjid di Indonesia,” terang Munir, Selasa (4/10/2016).

“Namun sumber tersebut kami dapatkan bukan langsung dari Kemenag pusat. Jadi, lebih baik kami tunggu saja penjelasan resmi dari Kemenag,” tambahnya.

Tiga jemaah haji, yakni Ansharul Adhim bin Abdullah Asbikin (47), Sri Wahyuni binti Asikin (36), dan Rochmat Kanapi Podo (58) diperiksa dan ditahan otoritas bandara di Arab Saudi karena membawa uang Rp 2 miliar. Uang tersebut berupa pecahan dollar AS dan Euro.

Ketiga jemaah haji itu adalah warga Gresik dan dari rombongan PT Semen Indonesia.

Berdasarkan kabar yang beredar, dana tersebut dari seseorang untuk sumbangan pembangunan masjid yang ada di Indonesia.

Menurut pengakuan Ansharul, ia sudah menerima sumbangan itu sejak tahun 2010. Dengan total dana sampai terakhir dihitung berada dalam kisaran Rp 6,2 miliar, bukan Rp 2 miliar.

Dengan rincian, Ansharul membawa uang 20.000 Euro, Sri membawa 348.000 Euro dan 17.000 Riyal, sementara Rochmat membawa uang 50.000 Dollar AS dan 10.000 Euro.

“Jadi untuk lebih jelas dan pastinya, lebih baik ditunggu saja penjelasan dari Kemenag pusat mengenai hal ini, supaya tidak muncul penafsiran yang aneh-aneh,” pungkasnya.

Baca juga: Masih Diperiksa di Arab Saudi, 3 Haji Pembawa Uang Rp 2 Miliar Ditinggalkan Kloternya