GORONTALO, KOMPAS.com – Selama wabah antraks terjadi di Kabupaten Gorontalo, empat perempuan melakukan pemusnahan dan vaksinasi terhadap 78.000 ekor sapi yang ada di seluruh pelosok desa.
Keempat wanita tersebut adalah Vivi Thayeb Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Asyiah Habie Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan dan Pengawasan Obat, drh Asriena Dunggio Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberantasan Penyakit dan drh Is Septiriani. Nama yang terakhir adalah Tenaga Harian Lepas (THL).
Keempat wanita ini bekerja sama memusnahkan sapi yang sudah positif terkena antraks dan melakukan vaksinasi ternak di seluruh desa.
Kabupaten Gorontalo memiliki luas 1.750,83 km persegi dan jumlah penduduk 520.643 jiwa, termasuk petani di balik bukit yang sulit dijangkau oleh petugas.
Dalam cuaca yang tidak bisa diprediksi, mereka berbagi tugas melakukan kunjungan, menemui petani, memusnahkan sapi, memberikan penyuluhan dan bimbingan serta vaksinasi.
Topografi Gorontalo itu bergunung-gunung dan kering merupakan tantangan tersendiri, ada kalanya mobil yang ditumpangi tidak bisa melanjutkan perjalanan, mereka harus berjalan kaki di bawah terik matahari.
Tidak hanya itu, kebiasaan masyarakat yang membiarkan sapi berkeliaran di ladang menyulitkan petugas. Sapi-sapi ini harus dikumpulkan dulu dan cara ini memerlukan waktu lama.
“Sebagian masyarakat tidak percaya adanya antraks, ada kasus potong paksa di Limboto Barat, setelah dinyatakan positif antraks, warga malah membagi-bagikan daging sapi ke tetangganya,” kata Vivi Thayeb, Selasa (4/10/2016).
Serangan wabah antraks ini telah mengakibatkan banyak sapi mati dan bakterinya menjangkiti manusia meskipun tidak ada laporan korban yang meninggal.
Sapi yang dinyatakan antraks akan dibakar dalam lubang tanah dan ditimbun untuk membunuh bakteri mematikan ini. Tidak mudah mematikan bakteri antraks karena sporanya dapat bertahan hidup di alam hingga puluhan tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.