Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjemputan Haji Ricuh, Warga Turunkan Paksa Jemaah di Tengah Jalan

Kompas.com - 02/10/2016, 18:57 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Penjemputan jemaah haji di Polewali Mandar, Sulawesi Barat berlangsung ricuh, Minggu malam (2/10/2016). Warga yang tak sabar ingin bertemu sanak keluragnya, menurunkan paksa jemaah dan barang-barang jemaah haji di tengah jalan.

Kericuhan juga terjadi antara petugas keamanan dengan keluarga penjemput jemaah haji. Ratusan penjemput jemah haji saling berdesak-desakan memaksa masuk di depan pintu gerbang gedung. Adu mulut pun terjadi antara mereka. Petugas keamanan terlihat kewalahan dalam menertibkan keluarga penjemput jemaah.

Rombongan jemaah haji kloter sepuluh asal Polewali Mandar ini berjumlah 181 orang. Mereka tiba di Gedung Nasional Pantai Bahari, Polewali Mandar menggunakan enam armada bus.

Kedatangan para jemaah haji pun disambut suka cita oleh sanak keluarga mereka. Namun, beberapa keluarga penjemput jemaah mengaku sangat kecewa dengan sistem pengamanan dan pemjemputan haji yang kacau.

Mereka menyesalkan lantaran banyak barang bawaan jemaah tercecer. Mereka menilai pengamanan kurang efektif sebab sebagian jemaah tak diarahkan memasuki gedung sebelum diterima oleh pihak keluarga dan pejabat yang sudah menunggu di lokasi.

“Saya berharap agar eveluasi penaganan penjemputan haji divealuasi jangankacau seperti ini. Banyak jamaah kehilangan barang,” ujar Murtaji Anwar, keluarga penjemput.

Menanggapi keritikan warag terkait sistem pengaman yang dinilai tidak efektif tersebut, pihak panitia berjanji akan mengevaluasi sistem pengamanan untuk penjemputan jamaah haji berikutnya.

“Ke depan kami akan benahi kesemrautan penjemputan haji agar penjemputan beriktnya bisa lebih tertib,”ujar Amujib.

Pihak panitia berjanji akan membenahi pengamanan saat penjemputan kloter selanjutnya yakni kloter 14 yang akan tiba pada tanggal 5 Oktober mendatang. Panitia mengaku jika semrawutnya pengamanan penjemputan haji ini juga disebabkan karena keluarga penjemput jemaah yang tidak tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com