Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Siswa SD Upacara di Tengah Banjir di Perbatasan Jadi Viral

Kompas.com - 02/10/2016, 07:15 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — Sebuah foto yang menunjukkan suasana upacara bendera tengah berlangsung di tengah banjir di sebuah sekolah dasar di wilayah perbatasan, yaitu Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi viral di media sosial Facebook.

Dalam foto tersebut, sejumlah siswa SDN 018 sedang melaksanakan upacara bendera di halaman sekolah yang terendam banjir hingga setinggi lutut.

"Upacara bendera di SDN 018 Labin Kecamatan Sembakung, luar biasa jiwa nasionalismemu nak," tulis pemilik akun Jahari Po.

Hingga Minggu (2/10/2016) pagi, foto yang diunggah pada Sabtu 30 September pukul 23.34 Wita tersebut telah dibagikan sebanyak 5.813 kali, ditanggapi 2.400 pemilik akun, dan dikomentari oleh 33 pengguna Facebook.

Sejumlah warga mengomentari positif posting-an Jahari Po, sebagian kagum dengan semangat siswa SD tersebut, dan sebagian pengguna media sosial merasa miris melihat fasilitas sekolah di wilayah perbatasan.

"Kalau di kota pemerintah dah kasih libur tu bung Jahari Po, kasihan sekali n sangat miris banget, hanya mengandalkan nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI," tulis pemilik akun Robert Atim.

Pemilik akun Daud Bauk mengaku miris melihat foto anak anak tersebut. Dalam komentarnya, dia menulis betapa minimnya fasilitas yang diberikan negara kepada sekolah di wilayah perbatasan tersebut.

"Nasib orang kecil. Fasilitas yang diberikan oleh negara apa adanya, orang susah berjuang sendiri untuk mencerdaskan anak bangsa sementara para pejabat sibuk dengan urusan korupsi, berjuang untuk anak istri mereka. Miris memang melihat nasib anak anak ini, tapi siapa yang peduli," tulisnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Sembakung Jamal mengaku sekolah SD 018 Labion memang berada di daerah pasang surut dan sering tergenang.

Namun, dia membantah siswa telah melaksanakan upacara di tengah situasi banjir.

Menurut dia, upacara Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan hari Sabtu dilakukan di lapangan yang tidak tergenang air, bahkan ada panggung yang disiapkan pihak sekolah.

"Itu bukan upacara hari ini. Itu lima bulan lalu. Pak RT yang suruh, buat minta bantuan ke perusahaan," ujarnya, Sabtu (1/10/2016).

Jamal menambahkan, upacara di dalam foto yang diunggah Jahari Po dilaksanakan di lapangan voli yang memang sering tergenang air. Dia mengaku akan mencari tahu maksud dan tujuan dari diunggahnya foto tersebut.

"Yang jelas kami upacara ada tempatnya, itu kan lapangan voli itu yang tergenang, bukan pernah upacara di situ," tuturnya.

Hingga Sabtu malam, Jahari Po selaku pengunggah foto tersebut belum bisa dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com