Kamis kemarin, Presiden Joko Widodo juga mengunjungi lokasi banjir bandang Garut. Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi memerintahkan Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar segera melakukan penegakan hukum untuk menghentikan perambahan hutan.
Tanpa keseriusan penegakan hukum, hutan akan semakin rusak dan memicu bencana alam seperti di Garut.
Seusai meninjau lokasi-lokasi terdampak banjir di bantaran Sungai Cimanuk, Lapangan Paris dan Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet, Garut, Kamis, Presiden tampak gusar. Presiden menilai, kerusakan hutan merupakan ulah segelintir pihak yang merugikan masyarakat.
"Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah ke lapangan. Akan dilakukan proses konservasi lahan dan penataan ruang agar vegetasi tidak semua hilang. Saya perintahkan tindakan hukum dari Kapolri untuk perusak lingkungan yang dapat menyebabkan bencana seperti di Garut ini," kata Presiden.
Presiden memerintahkan upaya pencarian 19 orang yang masih hilang akibat banjir bandang diteruskan. Presiden pun meminta seluruh pihak menangani para korban bencana sebaik-baiknya.
Pemerintah tengah menghitung rencana pembangunan kembali RSUD dr Slamet dan sekolah yang rusak akibat bencana. Menurut Presiden, realisasi pembangunan menunggu usulan lokasi dari bupati.
Presiden sempat bertemu ratusan keluarga korban banjir di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Tarogong Kidul. Presiden menyerahkan paket alat tulis dan seragam sekolah untuk anak korban banjir serta peralatan rumah tangga dan kebutuhan pokok bagi ibu-ibu.
Presiden juga memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono membangun dua menara rumah susun untuk korban banjir yang kehilangan rumah.
Basuki menjelaskan, pihaknya membangun dua menara rusun menggunakan dana tanggap darurat untuk menampung 168 keluarga yang kehilangan rumah.
"Mulai Oktober ini akan dibangun," ujarnya. (CHE/HAM)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 30 September 2016, di halaman 21 dengan judul "Garut Bingung Cari Dana".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.