Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor KPU Buton Dilempari Batu, Anggota KPUD Dievakuasi Polisi

Kompas.com - 30/09/2016, 07:08 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON, KOMPAS.com - Kericuhan terjadi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Kamis (29/9/2016) malam.

Kantor KPUD tersebut dihujani batu dari salah satu massa pendukung bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Buton yang sedang mendaftar ke kantor KPUD.

Kericuhan terjadi ketika Komisioner KPU Buton mempertanyakan keabsahan rekomendasi salah satu partai pengusung pasang calon Haji Hamin-Farid Bachmid (Hafid), yakni PKPI.

Sebelumnya sejak sore hari, ribuan orang pendukung pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, H Hamin-Farid Bachmid (Hafid) mulai berkumpul di rumah tim pemenangan pasangan tersebut.

Sekitar pukul 20.00 Wita, pasangan Hafid bersama pendukungnya bersama-sama menuju kantor KPU Buton. Sekitar pukul 21.00 Wita, pasangan Hafid mulai menyerahkan dokumen pendaftaran ke KPUD yang diusung empat partai, yakni PDI-P, Gerindra, PPP dan PKPI.

Ketika melakukan verifikasi berkas pasangan Hafid, KPUD menilai SK dukungan dari PKPI terdapat masalah. Menurut KPUD, yang menandatangani SK dukungan PKPI seharusnya adalah ketua dan sekjen definitif sesuai SK Kemenkumham.

Massa pendukung yang mengetahui hal ini langsung bereaksi. Situasi mulai memanas ketika para simpatisan berteriak KPUD telah disuap.

Tak berapa lama, atap kantor KPUD pun mulai dihujani lemparan batu. Aparat kepolisian dari Polres Buton dengan senjata lengkap mulai melakukan penjagaan serta mengejar pelaku pelemparan.

Polisi pun mengeluarkan gas air mata ke arah massa. Massa pun mulai kocar-kacir memilih menjauh dari gedung KPUD. Sementara para komisioner KPUD langsung dievakusi polisi.

Melihat suasana makin kacau, bakal calon Bupati Buton, Hamin mengambil pengeras suara dan berusaha menenangkan massanya. Setelah situasi agak tenang, komisioner KPUD meninggalkan kantor dikawal aparat keamanan.

KPUD belum menyatakan menolak berkas pendaftaran La Rengke-Farid Bachmid, namun masih akan meneliti keabsahan dukungan dari PKPI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com