Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bripka Winardi Membantu Pejudi dan Bandar Togel Bertobat

Kompas.com - 29/09/2016, 17:36 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

Winardi pun harus bersusah payah meyakinkan orang-orang yang bergelut di dunia hitam untuk niat membuka usaha yang positif. Sebab, dari bandar judi togel, mereka mendapat penghasilan perharinya cukup besar.

"Ya sulit dari togel perhari mereka dapat Rp 500.000. Tapi bisa akhirnya, saya kasih pengertian meski penghasilan hanya Rp 50.000 kalau halal pasti berkah dan jadi daging," kata Winardi.

Akhirnya, bagi yang sudah benar-benar bertobat diberikan bantuan berupa angkringan dan modal.

"Bentuknya adalah memberikan reward bagi yang sudah benar-benar bertobat. Sebelumnya kita awasi dulu perkembanganya, kalau benar kita kasih reward," tegasnya.

Selain itu, ada juga yang dibangunkan MCK. Total saat ini sudah ada empat MCK yang dibangun untuk warga yang bertobat. MCK ini tidak asal dibangun, tetapi diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.

"Seperti di rumah pak Suprianto ini, dia dulu gila judi, uang habis gara-gara judi sampai tidak bisa punya MCK, mandi di sungai. Sudah bertobat dan kita bantu bangun MCK," ucapnya.

Pembangunan MCK ini lanjutnya memakan biaya sekitar Rp 6 juta. Uang tersebut merupakan bantuan dari Kapolda DIY, anggota Polda DIY, dan "kotak Ajaib" Polsek Bantul.

Selain MCK, reward yang diberikan adalah angkringan dan modal. Saat ini sudah ada dua orang yang diberikan bantuan ini.

"Wartoyo ini yang kedua, dia bandar togel di Bantul. Sekarang bertobat dan jualan angkringan, penghasilanya lumayan semalam omzet kotor Rp 300.000," ujarnya.

Berkat usahanya ini, Bripka Winardi mendapat penghargaan dari Kapolda DIY sebagai Polisi Istimewa. Penghargaan itu pun semakin melecut Winardi untuk terus membantu sesama dengan konsep "memanusiakan manusia".

Ia mengaku sebenarnya tidak tahu jika akan diberikan penghargaan. Saat itu ia hanya diminta untuk ikut Upacara di Mapolda DIY.

Saat Upacara itu, Winardi diberikan kesempatan oleh Kapolda DIY untuk menyampaikan inovasinya itu.  Pada kesempatan itu, secara spontan memutarkan tas kresek berwarna hitam untuk mendapatkan sumbangan dari anggota-anggota lainya.

"Mohon izin Jenderal, saya bawa kantong kresek ini siap untuk menghantarkan ke surga bapak-bapak semua," tuturnya mengulang meminta izin kepada Kapolda DIY saat upacara di Mapolda DIY.

Uang yang terkumpul saat upacara itu pun mencapai Rp 14 Juta dan akhirnya digunakan untuk membangun MCK, angkringan dan lapangan bola voli.

"Bapak Kapolda yang pertama memberikan. Total ada Rp 14 juta terkumpul," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com